Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Heather Nauert mempertanyakan apakah tuduhan bahwa Qatar mendukung terorisme benar adanya.
"Sekarang sudah lebih dari dua pekan sejak embargo dimulai, kami bingung bahwa negara-negara Teluk tidak merilis kepada Qatar maupun ke publik mengenai detail klaim-klaim yang mereka buat terhadap Qatar," tutur Nauert seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (21/6/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini kami cuma punya satu pertanyaan mudah: Apakah tindakan tersebut benar-benar soal kekhawatiran mereka terkait dugaan dukungan Qatar untuk terorisme," kata Nauert.
"Atau apakah itu tentang keluhan-keluhan yang membara sejak lama antara negara-negara GCC?" tanya pejabat AS tersebut mengenai Dewan Kerjasama Teluk (GCC) yang mencakup Qatar dan Saudi.
Dikatakan Nauert, dirinya telah menelepon setidaknya 20 kali pada pejabat-pejabat Saudi dan Qatar untuk mendesak resolusi yang lebih cepat atas krisis Qatar. "Kami mendorong semua pihak untuk meredakan ketegangan dan terlibat dalam dialog konstruktif. Kami sekali lagi meminta semua pihak untuk fokus ke tujuan inti regional dan internasional dalam memerangi terorisme," tandas Nauert. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini