"Mereka ada tim-tim sendiri dalam melaksanakan kejahatannya. Kaptennya SFL. Dia terpaksa dilakukan penindakan tegas karena melawan petugas dengan merebut senjata api saat diminta menunjukkan pistol di Banyuwangi," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (21/6/2017).
Tim-tim tersebut adalah tim 'pilot' yang bertugas memboncengkan eksekutor. "Ini sudah ditangkap juga," ucapnya.
Kemudian ada tim 'gambar'. Tugas dan peran tim gambar adalah mencari target dan memantau situasi di dalam bank. Tim ini akan memberikan informasi kepada tim 'cucuk'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, ada tim 'penghambat'. Tim ini bertugas menghambat warga, apabila eksekutor dikejar oleh warga atau aparat yang mengetahui kejahatan tersebut.
"Tim penghambat, (bertugas) kalau pelaku dikejar dengan kendaraan, dia menghambat dengan menggunakan mobil," katanya.
Kapolda mengatakan total pelaku dalam komplotan ini berjumlah 11 orang. Tujuh pelaku telah ditangkap, sedangkan 4 lainnya berada dalam daftar pencarian orang (DPO). (mei/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini