Ini 3 Modus Penipuan Berlian Rp 20 Miliar dan 59 Kg Emas Palsu

Ini 3 Modus Penipuan Berlian Rp 20 Miliar dan 59 Kg Emas Palsu

Andi Saputra - detikNews
Selasa, 20 Jun 2017 14:30 WIB
Emas batangan (ari/detikcom)
Jakarta - Dengan bermodal mulut manis, perempuan paruh baya, RD (42) berhasil menipu toko berlian di Plaza Indonesia dan bank pelat merah di bilangan Sudirman. Sempat lepas, RD akhirnya dihukum 2 tahun penjara. Bagaimana caranya ia bisa membobol, bahkan hingga bank milik pemerintah itu?

Berikut modus penipuan RD sebagaimana dirangkum detikcom, Selasa (20/6/2017):

1. Menggaet Orang Dalam
Dalam setiap aksinya, RD selalu mencari orang dalam yang bisa diajak kerja sama jahat. Untuk membobol toko berlian, RD menggaet manajer toko. Dengan kaki tangan orang dalam itu, berlian dalam berbagi jenis perhiasan senilai Rp 20 miliar pindah tangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah terungkap, manajer toko tersebut dihukum 6 bulan penjara karena penggelapan, sedangkan RD dihukum 2 tahun penjara karena penipuan.

Begitu juga saat menipu bank, RD menggaet pihak yang bertanggungjawab dalam bidang kredit. Pimpinan bank itu digunakan sebagai alat untuk menyatakan bila batangan kuningan adalah emas. Atas kejadian itu, orang bank yang bekerjasama dalam kasus itu akhirnya dihukum.

2. Membuat Berkas Fiktif
Dalam aksi tipu-tipunya, RD juga membuat sejumlah berkas fiktif. RD membuat bilyet giro palsu, agar pemilik toko mau memindahkan perhiasan berliannya ke tangannya. Usut punya usut, bilyet giro itu palsu.
Ini 3 Modus Penipuan Berlian Rp 20 Miliar dan 59 Kg Emas Palsu

Bagaimana kala RD menghadapi pihak bank? RD telah menyiapkan sertifikat emas palsu. Hal itu baru terungkap belakangan yaitu emas seharusnya bersertifikat 2008, tetapi sertifikat yang dilampirkan ke bank ternyata baru dibuat 2011.

3. Menyamarkan Tujuan
Dalam aksinya, RD selalu menyamarkan tujuannya. Di kasus penipuan toko berlian, RD mengaku berlian itu akan dijual lagi ke teman-temannya yang baru dapat proyek Rp 200 miliar. RD berjanji manis menjadi 'marketing' bayangan toko tersebut.

Adapun dalam pembobolan bank, RD membuat rangkaian cerita bila ia akan meminjam kredit puluhan miliar rupiah untuk membangun sejumlah properti di pinggiran Jakarta. Hasilnya, uang segar Rp 28 miliar mengucur ke rekeningnya. (asp/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads