PM Inggris: Islamofobia Termasuk Ekstremisme

PM Inggris: Islamofobia Termasuk Ekstremisme

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Senin, 19 Jun 2017 19:11 WIB
PM Inggris Theresa May. Foto: Reuters
London - Perdana Menteri Inggris Theresa May menggelar rapat kabinet khusus untuk membahas aksi teroris penabrakan jemaah salat Tarawih di dekat Masjid Finsbury Park, London. May menganggap sikap Islamofobia termasuk ekstremisme.

"Sudah terlalu jauh dan banyak toleransi untuk ekstremisme di negara kita selama bertahun-tahun dan itu berarti ekstremisme berbagai jenis, termasuk Islamofobia," kata May usai menggelar rapat darurat di Ruang Rapat Kabinet A Pemerintah Inggris seperti dilansir BBC, Senin (19/6/2017).

May juga menyebut aksi yang terjadi pada Senin (19/6) dini hari waktu setempat adalah memuakkan. Dia berjanji tak akan membiarkan kejadian serupa terjadi kembali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini adalah serangan terhadap Muslim, dekat tempat ibadah mereka dan seperti semua terorisme lainnya, apa pun bentuknya, mereka memiliki tujuan fundamental yang sama," ungkap May.

Menurut May kejadian ini adalah pengingat bahwa terorisme, ekstremisme, dan tindakan kebencian telah memiliki banyak bentuk. Dia mengajak semua pihak untuk menindak tegas siapa pun pelakunya.

"Kebebasan berbicara, kebebasan untuk menjalani hidup yang kita pilih dan juga, kebebasan memeluk agama dengan damai (harus dilindungi)," pungkas May. (bag/nvc)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads