"Berkaitan dengan langkah lanjut, saya sampaikan dari tim Polri menawarkan kepada KPK untuk membentuk tim, kemudian kalau bisa mendekat atau menempel kepada tim Polri," ucap Tito dalam konferensi pers di KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (19/6/2017).
Tim tersebut menurut Tito bukan tim gabungan karena tugas pokok dan fungsinya berbeda. Saat ini yang tengah diusut merupakan tindak pidana umum yang tentunya bukan merupakan tugas pokok dan fungsi dari KPK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tito sempat menyinggung tentang pernyataan Novel kepada media internasional, Time, yaitu kecurigaan keterlibatan jenderal polisi di kasusnya. Menurut Tito, hal itu perlu dicek kembali apakah benar-benar fakta atau isu belaka.
Novel mengalami teror usai menunaikan salat subuh di dekat rumahnya di daerah Kelapa Gading, Jakarta Pusat, pada 11 April 2017. Penyerangan itu diduga berkaitan dengan pekerjaan Novel selaku penyidik di KPK.
Namun hingga kini polisi masih belum bisa mengungkap siapa sebenarnya pelaku teror tersebut.
(dhn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini