Tahun ini, Pemudik Naik Bus ke Yogya Diprediksi Turun

Tahun ini, Pemudik Naik Bus ke Yogya Diprediksi Turun

Edzan Raharjo - detikNews
Senin, 19 Jun 2017 02:17 WIB
Terminal Giwangan, Yogyakarta. (Foto: Edzan Raharjo/detikcom)
Yogyakarta - Jumlah penumpang yang masuk ke Terminal Giwangan, Yogyakarta, mulai mengalami peningkatan. Diprediksi puncak arus mudik lebaran tahun ini terjadi pada H-3 dengan 24.000 penumpang akan masuk ke terminal tersebut pada hari tersebut. Ada penurunan penumpang dibanding tahun sebelumnya.

Kepala UPT Terminal Giwangan, Bhekti Zunanta, mengatakan puncak arus mudik tahun ini diprediksi terjadi pada H-3 lebaran dengan 24.000 penumpang akan tiba di terminal tersebut. Angka perkiraan ini di bawah angka pemudik pada puncak arus mudik 2016 lalu yang mencapai 36.282 orang.

Sedangkan puncak arus balik akan terjadi pada H+5 lebaran dengan perkiraan jumlah penumpang sekitar 25.000 orang yang akan berangkat pada hari tersebut. Angka perkiraan ini juga di bawah angka penumpang arus balik dari Terminal Giwangan pada puncak arus balik 2016 lalu yang mencapai 27.908 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tahun ini penumpang mengalami penurunan 3% dibanding tahun lalu. Jumlah armada juga menurun sebanyak 2,4%," kata Bhekti Zunanta di Terminal Giwangan, Yogyakarta, Minggu (18/6/2017).

Untuk pengamanan di Terminal Giwangan selain menambah personel pengamanan baik internal maupun eksternal juga dilengkapi dengan kamera CCTV. Bahkan tahun ini jumlah CCTV ditambah. Dari sebelumnya hanya 6 sekarang ditambah 11 CCTV.

Terkait dengan kelaikan angkutan, pemeriksaan di Terminal Giwangan sudah dilakukan mulai 17 April lalu. Kendaraan yang diperiksa sebanyak 294. Dari jumlah tersebut terdapat 204 bus dinyatakan tidak laik dan 190 bus yang laik.

"Yang tidak laik itu harus diperbaiki. Kemudian ada 82 bus yang ditilang karena tidak laik. Baru boleh beroperasi kalau kondisinya sudah layak jalan," kata Bhekti. (mbr/mbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads