"Sekitar bulan Maret 2017 pelapor (Upik) berkenalan melalul Facebook dengan grup yang sama ADOPSI ANAK SEINDONESIA. Pelaku mengaku bernama Nur dengan akun Facebook 'Azkia'," kata Kapolsek Serpong, Kompol Didik Putra Kuncoro, di Polsek Serpong, Tangerang Kota, Jumat (16/7/2017).
Foto: Nurhalimah penculik bayi di Mal Serpong berjilbab biru/Dok. Istimewa |
Setelah berkenalan lewat media sosial itu, kedua lalu bertemu di kontrakan Upik di daerah Serpong, Tangsel. Pertemuan itu terjadi 3 bulan setelah perkenalan atau beberapa hari setelah bayi itu lahir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pertemuan itu pelaku mengajak ibu angkat bayi tersebut untuk pergi ke mal. Keduanya sepakat ke mal di daerah BSD yang tak jauh dari kontrakan Upik. Upik juga mengajak bayinya ke mal tersebut.
Saat berada di mal, bayi tersebut digendong pelaku. Mereka sempat makan bersama dan berbelanja pakaian. Tak disangka, bayi tersebut dibawa kabur pelaku saat Upik diminta membeli makanan.
"Pada saat hendak pulang sempat berhenti di halaman pintu timur mal. Pelaku yang masih mengendong bayi tersebut menyuruh korban untuk membelikan makanan perkedel. Setelah selesai membeli perkedel ternyata pelaku sudah tidak ada dan membawa kabur bayi yang digendongnya," imbuh Didik.
Kejadian itu lalu dilaporkan korban pada sekuriti mal sambil berusaha mencari pelaku pada sore hari. Setelah pelaku tak kunjung ditemui, korban memutuskan melaporkan kejadian itu ke polisi.
(abw/ams)












































Foto: Nurhalimah penculik bayi di Mal Serpong berjilbab biru/Dok. Istimewa