Jadi 65 Kampung, Tanah Baduy Kian Sempit

EKSPEDISI BANTEN SELATAN

Jadi 65 Kampung, Tanah Baduy Kian Sempit

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Jumat, 16 Jun 2017 16:58 WIB
Foto: Muhammad Zaky Fauzi Azhar/detikX
Jakarta - Kebutuhan lahan warga Baduy terus meningkat seiring dengan bertambahnya populasi. Hak ulayat adat Baduy seluas 5.136,8 hektare sudah tidak mencukupi untuk penghidupan penduduk Baduy.

Apalagi pemanfaatan lahan itu masih dibatasi dengan berbagai aturan seperti peruntukan hutan larangan dan sasaka domas (tempat yang disucikan bagi Baduy). Orang Baduy, lebih-lebih orang luar, tak boleh menginjak dan memanfaatkan lahan seluas 3.000 hektare ini.

Padahal pada 1997, wilayah Baduy terdiri atas 35 kampung. Saat ini peningkatannya mencapai dua kali lipat, yakni 65 kampung, dengan sekitar 12 ribu jiwa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak aneh jika Baduy Luar mencari tempat alternatif berladang di luar Desa Kanekes. Mereka menjadi penggarap lahan di kecamatan lain, seperti Sajira, Cimarga, Gunung Kencana, Cibeber, Cirinteun, Cimarga, Leuwidamar, Muncang, dan Sobang.

Jarak tempat-tempat tersebut mencapai puluhan kilometer dari Kanekes. Tak mengherankan jika setiap pagi banyak warga Baduy Luar berangkat dari Ciboleger menggunakan angkutan umum untuk pergi ke ladang mereka.

Berita selengkapnya dapat Anda baca di sini: (ayo/iwn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads