Soal Kecurigaan Novel, Polisi: Kalau Tak Terbukti, Ada Implikasi Hukum

Soal Kecurigaan Novel, Polisi: Kalau Tak Terbukti, Ada Implikasi Hukum

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Jumat, 16 Jun 2017 11:22 WIB
Soal Kecurigaan Novel, Polisi: Kalau Tak Terbukti, Ada Implikasi Hukum
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto (Faieq-detikcom)
Jakarta - Polri mengingatkan penyidik senior KPK, Novel Baswedan, untuk berhati-hati dengan penyebutan nama atas kecurigaan pihak yang terlibat dalam kasus teror. Apabila Novel menyebut nama tak terbukti keterlibatannya, maka ada implikasi hukumnya.

"Kalau dia menyebut nama, sebaiknya hati-hati, karena kalau menyebut nama dan tidak ternukti ada implikasi hukum," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto, di Rupatama Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jumat (16/6/2017).

Setyo menyarankan Novel agar tidak menyampaikan ke media bila dirinya mempunyai informasi terkait kasus penyiraman air keras. Dia mengimbau Novel untuk memberikan keterangannya itu kepada penyidik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Polri Siap Tindak Lanjuti Kecurigaan Novel asal Bersedia Diperiksa

"Kalau memang saudara Novel mempunyai informasi lebih baik dituangkan dalam acara pemeriksaan. Namun saya juga mengingatkan ada satu nama atau ada menyebut nama tapi ternyata tidak benar maka itu ada implikasi hukumnya, oleh sebab itu saya menyarankan, kalau dia mempunyai informasi-informasi, silakan dituangkan dalam BAP," kata Setyo.

Selain itu, Setyo juga mengungkapkan pihaknya akan mengecek kebenaran tentang keterlibatan salah satu jenderal dalam lasus penyiraman penyidik senior KPK itu. Beberapa waktu lalu juga, penyidik telah berupaya menemui Novel di Singapura untuk mengambil keterangan lanjutan namun terkendala masalah teknis.

"Kemarin sudah ke sana tapi oleh dokter tidak diizinkan, harus ada dokter, dan dokternya sedang cuti. Dan kita hanya diberikan akses lima menit," ungkapnya.

Setyo juga menegaskan Polri terus berupaya untuk mengungkap kasus teror kepada Novel ini. Hingga saat ini, polisi terus mengumpulkan bukti-bukti dan saksi yang mengarah kepada pengungkapan pelaku.

"Sebenarnya tidak sulit, saya selalu mengatakan penyidikan itu daribl induktif, dari TKP, barang bukti, saksi sementara deduktif kita mencari motif-motif, ini belum ketemu dan kita terus mencari bukti dan saksi kemudian mencari informasi lain terkait kasus tersebut," tegasnya.

[Gambas:Video 20detik]

Baca juga: Novel Curiga Jenderal Polisi Terlibat Penyerangannya, Ini Kata Polri

Sebelumnya, media internasional, Time mewawancarai Novel di ruang perawatannya di Singapura. Novel pun buka-bukaan terkait teror yang menimpa kepada dirinya.

Dalam wawancara itu, Novel bicara mengenai informasi dugaan adanya keterlibatan salah satu jenderal dalam kasusnya. Awalnya dia tidak percaya namun setelah dua bulan berselang kasus teror belum terungkap, Novel menganggap informasi tersebut bisa saja benar. (knv/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads