"Kerusuhan terjadi di Distrik Yamoneri pada pukul 11.30 WIT, di mana massa pendukung dua pasangan calon saling panah untuk memperebutkan suara yang tersimpan dalam noken," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal saat dihubungi, Kamis (15/6/2017).
Kamal menjelaskan, sebelum dilakukan pencoblosan surat suara, para pendukung kandidat nomor 1 dan nomor 3 sama-sama mengklaim kertas suara yang ada dalam noken.
Paslon nomor 1, menurut Kamal, mengklaim memenangi PSU dengan 8.827 suara. Namun paslon nomor 3 membantah klaim tersebut saat keluar dari lokasi TPS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua polisi terkena panah di bagian tangan, satu anggota lainnya mengalami luka terkena panah di bagian kaki. (fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini