Hal itu dikatakan politikus Filipina Zia Alonto Adiong, seorang politikus lokal Filipina yang turut terlibat dalam bantuan kemanusiaan di sana, seperti dikutip kantor berita Reuters.
- Pasukan elite AS bantu Filipina bebaskan Kota Marawi
- Sabah dan Miangas 'jadi jalur masuk' milisi Indonesia ke Marawi
- Digempur serangan udara dua pekan, mengapa Marawi tak kunjung dikuasai?
Disebutkannya, warga yang diungsikan keluar dari Marawi menyaksikan ratusan mayat tergeletak di lokasi-lokasi pertempuran sengit antara militan Kelompok Maute yang pro-ISIS, dengan tentara Filipina selama tiga pekan terakhir.
"Mereka mengatakan, (mereka melihat) sekitar 500-1.000 mayat," kata Zia Alonto Adiong kepada wartawan.
Militer Filipina mengatakan, 290 orang tewas dalam tiga pekan pertempuran, terdiri dari 206 militan Maute dan 58 tentara, dan 26 warga sipil.
Berita ini masih akan terus diperbaharui.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini