Warga Sumba Timur Dihebohkan Belalang Kembara yang 'Serbu' Bandara

Warga Sumba Timur Dihebohkan Belalang Kembara yang 'Serbu' Bandara

Indah Mutiara Kami - detikNews
Minggu, 11 Jun 2017 13:35 WIB
Foto: Belalang kembara di Bandara Waingapu, Sumba Timur, NTT (Dok. Yane Moi)
Waingapu - Warga Waingapu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur dihebohkan dengan 'serbuan' belalang kembara. Ribuan belalang kembara tersebut juga sempat 'menyerbu' bandara dan membuat pendaratan pesawat tertunda.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (10/6/2017) sekitar pukul 13.00 WITa. Ribuan belalang kembara datang dari arah timur dan memenuhi landasan di Bandara Umbu Mehang Kunda di Waingapu.

"Sepanjang landasan bandara penuh dengan belalang. Pesawat sempat setengah jam berputar-putar di bandara menunggu bandara dibersihkan," kata warga Waingapu, Mariana Silvana Moy saat berbincang dengan detikcom, Minggu (11/6/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perempuan yang disapa Yane ini adalah dosen Program Studi Agroteknologi di Universitas Kristen Wira Wacana yang memang datang ke Bandara Umbu Mehang Kunda saat mendapat kabar kedatangan belalang kembara ini. Yane memang meneliti tentang spesies ini.

"Dugaan saya, jumlahnya di atas 3 ribu ekor," ucapnya.

Warga Sumba Timur Dihebohkan Belalang Kembara yang 'Serbu' BandaraFoto: Belalang kembara di Bandara Waingapu, Sumba Timur, NTT (Dok. Yane Moi)


Serbuan belalang kembara ini menarik perhatian warga, baik yang sedang menunggu pesawat maupun di jalan-jalan sekitarnya. Yane menuturkan bahwa belalang kembara umum ditemukan di Sumba Timur namun bukan dalam jumlah hingga ribuan.

"Kemarin warga yang menunggu pesawat dan di jalan-jalan semua kaget. Mereka berhenti melihat belalang. Mereka excited," ujar Yane.

Ribuan belalang kembara itu terbang rendah dekat landasan. Tapi, ada juga terbang cukup tinggi sebelum kemudian diusir oleh petugas bandara.

"Ada yang terbang rendah, turun ke rumput. Ada juga sampai setengah meter dan sampai ke udara," kisahnya.

Yane menuturkan ini adalah ledakan populasi belalang kembara yang ketiga di Sumba Timur. "Dulu tercatat pernah ada tahun 1973, kemudian tahun 1999-2002, lalu tahun sekarang," katanya. (imk/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads