Pengebom bunuh diri dan pria-pria bersenjata menyerang gedung parlemen Iran dan mausoleum Ayatollah Khomeini pada Rabu, 7 Juni waktu setempat. Selain menewaskan 17 orang, puluhan orang luka-luka dalam dua serangan itu.
"Itu tak akan menghancurkan tekad negara kami untuk memerangi terorisme ... namun hanya akan meningkatkan kebencian terhadap pemerintah Amerika Serikat dan antek-antek mereka di wilayah, seperti Saudi," ujar Khamenei dalam pesan yang dibacakan di acara pemakaman para korban serangan teror di Teheran, seperti dilansir kantor berita Reuters, Jumat (9/6/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya pada Kamis, 8 Juni, otoritas Iran menyatakan bahwa lima pelaku serangan adalah warga Iran yang direkrut oleh kelompok ISIS untuk melakukan serangan-serangan di wilayah Iran. Korps Garda Revolusioner Iran menyalahkan serangan tersebut pada Saudi dan mengancam akan melakukan pembalasan. Namun Saudi yang merupakan musuh utama Iran di wilayah tersebut, membantah keterlibatan dalam serangan-serangan itu.
(ita/ita)