Perjalanan tim Jazirah Islam kali ini dimulai dari sebuah kota tempat kelahiran legenda sepak bola Inggris, Alan Shearer. Ya, Newcastle.
Sejarah menyebutkan, kota dengan populasi lebih dari 300 ribu jiwa ini dulunya didirikan oleh kaisar Romawi, Adrian. Hadrian's Wall sebagai peninggalannya, kini masih bisa kita temui di beberapa sudut kota yang terletak di utara inggris ini.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari ini, tim Jazirah Islam berjanji bertemu dengan seorang muslimah dari area Fenham, sebuah tempat di Newcastle yang banyak dihuni oleh para pelajar. Namanya, Aisha Abdul Hadi.
Sebuah supermarket halal, menjadi tujuan untuk langsung bertatap muka dengan muslimah berdarah India ini. Sebuah tempat yang luar biasa. Di Eropa, jarang menemukan toko yang menyediakan barang halal sebesar dan selengkap di sini. Hampir semua kebutuhan sehari-hari muslim Newcastle tersedia di sini. Mulai dari buah-buahan, sayur, daging segar, hingga makanan kalengan.
![]() |
Hari ini Aisha berjanji akan membuatkan masakan India samosa dengan saus chikpea dan tempat sayuran menjadi tujuan pertama. Selanjutnya Aisha akan membeli daging. Daging adalah hal yang terpenting dari supermarket halal. Berbeda dengan sayuran dan buah-buahan, daging membutuhkan proses yang sesuai dengan kaidah Islam untuk bisa dikonsumsi secara halal.
"Kami sangat beruntung, dalam 10 tahun terakhir semakin banyak toko seperti ini yang buka dan menyediakan barang-barang keperluan Muslim, dan seperti yang kamu lihat, kamu bisa menemukan banyak barang dalam satu toko," tutur Aisha.
Di supermarket halal di Newcastle, imbuh dia, bisa didapatkan daging halal, sayuran, bumbu-bumbu, bahkan bumbu tradisional untuk negara tertentu seperti India, Pakistan, Bangladesh.
"Bahkan kamu bisa menemukan permen halal untuk anak-anak. Ini adalah bagian terbaik dari toko ini. Kita punya banyak permen halal untuk anak-anak, bahkan orang dewasa. Karena semua orang suka manis," imbuh dia.
Sebagai seorang muslimah keturunan India, Aisha cukup mahir meramu berbagai bumbu dan rempah seperti bawang bombay, cabe hijau, dan kunyit. Samosa adalah penganan favorit dari India. mirip dengan pastel di Indonesia, hanya saja diisi dengan daging kambing dan bumbu rempah-rempah.
Setelah puas menikmati menu India, Aisha mengajak mengunjungi salah satu masjid, tempat kaum Muslim Newcastle melakukan banyak aktifitas keagamaan. Newcastle memiliki 14 masjid yang tersebar di seluruh penjuru kota. Dan masjid yang akan kami datangi adalah masjid Newcastle central, yang terletak di pusat kota. Ada pula acara masjid mania, khusus untuk anak-anak perempuan, dari usia 5 tahun hingga remaja.
![]() |
Mereka membawakan nasyid tentang kasih sayang seorang ibu kepada anak-anaknya yang tak terhingga. Nasyid ini mengingatkan saya pada hadis Rasulullah SAW tentang keutamaan berbakti kepada ibu yang telah melahirkan kita. Menurut beberapa tafsir, dalam hadis tersebut, Rasulullah mengutarakan pentingnya berbakti kepada ibu tiga kali lebih besar dibanding kepada ayah.
Kegiatan masjid mania ini diadakan dua kali setiap minggu. Satu hari khusus anak perempuan dan satu hari khusus anak laki-laki. Anak-anak diberi kegiatan menarik seperti membuat hiasan dari lilin, dan membuat kartu ucapan dari kertas dan karton warna-warni. Sekitar 20 anak tenggelam dalam kesibukan masing-masing, membuat prakarya sekreatif mungkin.
"Nama masjid mania, dimaksudkan, agar anak-anak mencintai masjid. Berbeda dengan kelas madrasah di mana mereka belajar baca Quran, di sini mereka bermain di masjid agar mereka terbiasa dan cinta dengan masjid," kata Aisha.
![]() |
Masha Allah... anak-anak memang baik diajarkan untuk mencintai masjid sejak dini, agar ketika dewasa nanti mereka tetap dapat meramaikan masjid dan menggaungkan asma Allah SWT.
Aisha, ibu dari 5 putri ini adalah salah satu pengurus aktif di masjid. Dalam setiap kesempatan, dia selalu berbagi ilmu kepada muslimah di Newcastle, termasuk kepada anak-anak. Selain masjid mania, Newcastle Central Mosque juga punya kegiatan khusus untuk muslimah dewasa. Sister Studies namanya.
Dalam kegiatan ini, Aisha selalu mengajarkan tafsir Quran kepada sesama muslimah yang tinggal di Newcastle dan sekitarnya. Sebagai ketua dari perkumpulan sister studies, Aisha punya pemahaman yang cukup dalam tentang Alquran.
Sebulan sekali, sister studies juga mengadakan kegiatan khusus. Kali ini adalah international night, di mana anggota sister studies datang dan menampilkan budaya dari masing-masing negara asalnya. Ramai sekali. Setiap anggota datang dengan mengenakan pakaian dan kulinernya yang khas.
![]() |
"Yang kita coba lakukan adalah membuat event sebulan sekali untuk para wanita agar mereka tidak selalu belajar tapi bisa bersosialisasi. Seperti yang tertera di QS Al Hujurat ayat 13 di mana Allah menciptakan kita berbangsa-bangsa untuk saling mengenal," celoteh Aisha.
Alhamdulillah.., hari yang penuh dengan kehangatan di Fenham, Newcastle. Tim Jazirah Islam bisa bertemu dengan anak-anak yang luar biasa dan saudara muslimah yang begitu inspiratif. Sungguh pengalaman yang mengagumkan bertemu saudara-saudara muslimah dari Newcastle.
Saksikan cerita inspiratif muslim dari Newcastle dalam program "Jazirah Islam" di TRANS 7 pada Jumat 9 Juni 2017 pukul 15.00 WIB. (nwk/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini