Total 22 Terduga Teroris yang Ditangkap Pasca-bom Kampung Melayu

Total 22 Terduga Teroris yang Ditangkap Pasca-bom Kampung Melayu

Audrey Santoso - detikNews
Kamis, 08 Jun 2017 16:22 WIB
Ilustrasi penangkapan teroris (Pool/Wisma Putra)
Jakarta - Densus 88 Antiteror Polri bersama kepolisian daerah menangkap 22 terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dari berbagai provinsi pasca-serangan bom Kampung Melayu. Polisi mengatakan penangkapan ini bagian dari upaya pencegahan teror kembali terjadi.

"Totalnya ada sampai saat ini ada 22 yang ditangkap. Ini akan digali lebih dalam. Yang penting kita bisa lakukan untuk mencegah terjadinya bom bunuh diri," kata Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul di gedung Divisi Humas, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (8/6/2017).

Polisi berkesimpulan kelompok teroris jaringan JAD menjadikan polisi sebagai target mereka. Diketahui, pada serangan bom bunuh diri di Kampung Melayu, tiga polisi muda gugur akibat terkena ledakan bom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Teror mereka menyerang kepolisian," ujar Martinus.

Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya dan Jawa Barat ini menjelaskan ke-22 terduga teroris itu ditangkap agar aparat dapat menggali informasi soal pergerakan kelompok mereka.

"Ini kita butuhkan informasi. Di antaranya melakukan upaya penindakan dan penangkapan terhadap mereka yang dapat dikategorikan memiliki hubungan. Karena itu, kita lakukan penindakan," tutur dia.

Serangan bom bunuh diri Kampung Melayu terjadi pada 24 Mei 2017. Bom meledak dua kali, yakni pukul 21.00 dan 21.05 WIB. Seusai penyelidikan dan melakukan serangkaian proses identifikasi, diketahui pelaku bom bunuh diri bernama Ahmad Syukri dan Ichwan Nurul Salam. Keduanya berasal dari Jawa Barat.

Beberapa hari setelah kejadian, kelompok ekstremis Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. (aud/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads