Menlu: KBRI Doha Bentuk Satgas Khusus Perlindungan WNI di Qatar

Menlu: KBRI Doha Bentuk Satgas Khusus Perlindungan WNI di Qatar

Ray Jordan - detikNews
Kamis, 08 Jun 2017 12:11 WIB
Menlu Retno L.P Marsudi (Foto: Ari Saputra-detikcom)
Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menemui Presiden Joko Widodo. Dirinya melaporkan kondisi WNI yang ada di Qatar.

Retno mengatakan, dirinya baru saja melakukan kunjungan kerja ke Nigeria. Saat hendak pulang ke Indonesia, pesawat Qatar Airways yang ditumpanginya transit di Doha, Qatar. Momen ini dimanfaatkannya untuk bertemu dengan Duta Besar RI di Doha, Qatar.

"Yang kita bicarakan tentunya perkembangan terakhir situasi di Doha dan juga saya ingin memastikan bahwa semua WNI yang hidup di Qatar dalam kondisi baik. Dan dubes sudah melakukan bahwa kondisi mereka baik," kata Retno usai bertemu dengan Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (8/6/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Retno mengatakan, Kedutaan Besar RI (KBRI) di Doha semakin aktif untuk melakukan kontak dengan WNI yang ada di sana. Untuk jumlah WNI di negeri tersebut, Retno mengatakan angkanya bervariasi.

"Angkanya sangat bervariasi. Dalam arti, kalau kita berdasarkan angka yang mendaftar ke KBRI maka angkanya ada di kisaran 29 ribu. Tetapi mungkin ada teman-teman kita yng belum mendaftar. Oleh karena itu, ada angka yang memperkirakan bahwa jumlah WNI adalah sekitar 43 ribu. Tetapi dari yang terdaftar, kita lebih baik mengambil yang terdaftar lebih dahulu, 29 ribu," jelasnya.

Retno mengatakan, KBRI di Doha telah membentuk Satgas khusus untuk meningkatkan perlindungan WNI di sana.

"KBRI sudah juga membentuk satu satgas khusus untuk peningkatan perlindungan WNI. Jadi dari sisi proteksi WNI yang tinggal di Qatar, insya Allah tidak akan terjadi masalah apapun," katanya. (jor/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads