Djarot mengucapkan selamat atas pelantikan para pengarah dan ketua UKPPIP tersebut. Nama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjadi salah satu pengarah lembaga tersebut.
"Saya ucapkan selamat kepada tokoh-tokoh bangsa yang masuk di UKPPIP. Kami berharap betul ini ada kesadaran yang semakin memuncak, masyarakat sudah betul-betul bangkit kembali kesadaran untuk bukan hanya menghafal, tapi juga melakukan tindakan nyata, itu berdasar ideologi Pancasila," kata Djarot saat ditemui di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/6/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oh, ternyata kita sekarang betul-betul Pancasila ini harus kita laksanakan. Kalau Indonesia betul-betul tetap bersatu. Tetap Bhinneka Tunggal Ika, tetap punya tujuan yang jelas untuk mewujudkan masyarakat yang adil makmur dan sejahtera," jelasnya.
Djarot juga mengatakan nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme warga DKI Jakarta diuji pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Momen tersebut diharapkan jadi pelajaran dalam pelaksanaan lembaga tersebut nantinya.
"Di DKI, kemarin DKI itu kan juga pengalaman kita, dan kita bisa melihat, dia akan bercerita sendiri apa yang terjadi di DKI. Ini sebagai pembelajaran bagi kita bahwa kebangsaan kita, nasionalisme kita, itu perlu ya untuk diperkuat. Kemudian pelaksanaan ideologi Pancasila itu perlu sehingga tercipta toleransi yang baik, demokrasi yang sehat, demokrasi yang mendidik, yang memberikan hak dan kesempatan yang sama kepada seluruh warga negara Indonesia," katanya.
"Jadi itu jadikan pengalaman berharga bagi kita semua," imbuh Djarot.
Djarot juga berharap agar kejadian di Jakarta pada Pilkada DKI 2017 tidak terjadi pada pelaksanaan Pilkada di 2018 dan ke depannya, terutama terkait dengan persoalan kebangsaan.
"Tentu saja kalau kami berharap supaya pengalaman yang ada di Jakarta tidak terjadi lagi tahun 2018. Misalnya politisasi tempat ibadah. Menyebarkan ujaran-ujaran yang penuh dengan amarah, kebencian dan sebagainya. Sudah, selesailah. Kita semua sebagai satu bangsa yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama. kita semua bersaudara. Mari kita hentikanlah pro dan kontra itu, tapi tetap, kalau kita punya satu tujuan yang sama," jelasnya.
"Apa yang terjadi di Jakarta biar kami saja yang mengalami. Jangan kemudian dilakukan lagi di tempat-tempat lain. Oleh sebab itu ini momentum untuk kembali menggelorakan 'Saya Indonesia dan Saya Pancasila," kata Djarot. (jor/aan)