Ada Tekanan di Mata, Lensa Kontak Novel Berkali-kali Lepas

Ada Tekanan di Mata, Lensa Kontak Novel Berkali-kali Lepas

Nur Indah Fatmawati - detikNews
Minggu, 04 Jun 2017 17:11 WIB
Foto: Ilustrasi: Edi Wahyono
Jakarta - Tujuh belas hari pascaoperasi, kondisi mata Novel Baswedan mengalami tekanan pada bagian luar. Akibatnya, lensa kontak yang dipasang beberapa kali lepas.

"Tadi malam sekitar pukul 08.00 (waktu setempat), kontak lens mata sebelah kiri sempat lepas dua kali. Menurut dokter hal itu karena tekanan lapisan luar. Dan pada pukul 03.00 dini hari kontak lens kanan juga copot. Namun sudah dilakukan pemasangan kembali," terang Kabiro Humas Febri Diansyah lewat keterangan tertulis, Minggu (4/6/2017).

Membran plasenta sebelah kiri memang dilaporkan mengalami pergerakan. Inilah yang menyebabkan lapisan luar seperti akan lepas dan menyebabkan gatal pada mata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu tekanan mata kiri dan kanan tercatat normal dengan kornea dalam kondisi sehat. Untuk tes penglihatan masih sama kaburnya dengan kemarin.

"Mata kiri Novel dapat melihat 1 jari dan 5 jari tangan dari jarak 1 meter," ujar Febri.

54 Hari pascapenyerangan air keras yang dialami Novel pada Selasa (11/4), polisi belum menemukan pelakunya. Empat orang yang diperiksa sebelumnya, yaitu M, H, AL, dan Mico, dilepaskan dengan alasan tidak cukup bukti.

Polda Metro Jaya yang menangani kasus Novel belum menunjukkan perkembangan penyelidikan setelah koordinasi resminya dengan KPK pada Jumat (19/5). Dalam pertemuan tersebut KPK membagi informasi kasus-kasus yang ditangani Novel Baswedan untuk mengungkap teror penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK tersebut.

Novel diserang setelah menunaikan salat subuh di Masjid Al-Ihsan, Selasa (11/4), di dekat kediamannya, Jalan Deposito T Nomor 8, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Novel kemudian menjalani operasi mata di rumah sakit di Singapura pada Kamis (18/5) karena penglihatannya tak kunjung membaik.

(nif/imk)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads