Remaja yang Tewas Terikat di Cengkareng Dikenal Aktif dan Baik

Remaja yang Tewas Terikat di Cengkareng Dikenal Aktif dan Baik

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Minggu, 04 Jun 2017 11:16 WIB
Suasana di sekitar rumah remaja korban pembunuhan di Cengkareng / Foto: Kanavino Ahmad Rizqo/detikcom
Jakarta - Remaja perempuan berusia 13 tahun yang ditemukan tewas di Cengkareng, Jakarta Barat dikenal sebagai remaja yang baik oleh warga. Dia juga suka bergaul dengan warga sekitar.

Tetangga korban, Sudjiani (59), mengaku sedih saat korban ditemukan telah meninggal dunia. Dia mengenal korban sebagai seorang yang baik dan ramah kepada warga lainnya.

"Memang anaknya baik juga," kata Sudjiani saat ditemui di lokasi, Minggu (4/6/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, korban juga dikenal aktif dan tergabung dalam komunitas peace maker di sekitar rumahnya. Komunitas itu merupakan tempat korban bersama teman-temannya belajar menari.

"Iya sama anak-anak, ikut kegiatan peace maker, dance itu. Anaknya baik. Dia juga suka main ke rumah terus ngobrol sama anak-anak," tutur Sudjiani.

Sudjiani lantas menceritakan bahwa korban tinggal di rumah tersebut bersama ayahnya dan beberapa orang keluarganya. Ada sekitar 8 orang yang bermukim di mes yang disediakan untuk pekerjaan ayahnya itu.

"Kurang lebih kalau nggak salah, ada sekitar 8 orang," imbuhnya.

Pada saat kejadian, Sudjiani mengungkapkan ada kakek dan kakak korban yang berada di rumah. Kemudian beberapa orang warga juga tampak melihat seorang pria keluar dari rumah yang diduga pembunuh korban.

Korban baru diketahui tewas setelah bibi korban mengecek ke lokasi tempat kejadian. Sebelumnya beberapa warga sekitar juga sempat mendengar teriakan yang diduga berasal dari rumah korban.

Saat ini polisi tengah mendalami mengenai kejadian tewasnya remaja tersebut. Polisi juga telah memeriksa beberapa saksi atas kejadian ini.

(knv/imk)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads