Hal tersebut dikemukakan Ical saat memberi pidato di Rapimnas Golkar di Novotel, Balikpapan, Kaltim, Senin (22/5/2017). Namun Ical menyerahkan keputusan tersebut kepada forum.
"Posisi cawapres masih kosong. Sebagai partai, apa yang kita lakukan soal ini? Apakah kita akan usulkan satu dua nama mendampingi beliau? Siapa pun tokohnya, itu harus putra-putri terbaik yang bila mungkin berasal dari PG sendiri. Saya serahkan ke rapimnas mendiskusikan ini," sebutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita ingin membesarkan negara ini dan PG. Kita mampu memberi sumbangan agar lebih maju, adil, sejahtera dan itu bisa jika kita bersatu. Jangan lagi kita buat gesekan di internal kita," serunya.
Ical punya kriteria soal cawapres ini. Kriterianya menurut Ical adalah sosok itu bisa memimpin Indonesia bersama presiden terpilih nanti.
Dia pun berpandangan saat ini Golkar punya kader yang pantas maju sebagai cawapres. Menurutnya, tak ada sosok yang tak tergantikan.
"Kenapa tidak (usung kader sendiri)? Pasti ada (kader yang pantas). Ada prinsip dalam suatu hidup, yaitu tidak ada orang yang tidak tergantikan. Selalu bisa kemudian kalau ada seorang pemimpin, dia tua, ada lagi yang bisa menggantikan dan seterusnya," pungkasnya. (gbr/bag)