Dilansir dari AFP, Jumat (12/5/2017), serangan tersebut terjadi pada Kamis (11/5) kemarin. Afrika Tengah memang termasuk negara yang tak stabil dan tengah dilanda konflik.
Dicurigai pelaku penyerangan adalah milisi anti-balaka saat para korban melakukan konvoi bersama United Nations Multidimensional Integrated Stabilization Mission in the Central African Republic (MINUSCA) di dekat perbatasan dengan Republik Demokratik Kongo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, seorang tentara Kamboja yang bertugas dalam misi MINUSCA juga tewas dalam baku tembak. Selain itu sepuluh orang lainnya mengalami luka-luka. Jenazah tiga tentara Kamboja lainnya ditemukan pada Selasa (8/5).
Pejabat PBB mengatakan, mayat penjaga perdamaian ditemukan dalam keadaan mengenaskan. Tubuh mereka dimutilasi dan menyebabkan sulitnya identifikasi. (rna/rna)