"Saya sudahi dulu pembicaraan (KJJ) ini karena ini memicu pro dan kontra yang luar biasa. Ada yang bilang ini ranah publik, ranah privat, ranah yang nggak boleh disentuh oleh pemerintah ya tentunya ini diskursus yang terbangun. Saya nggak mau menambah apa polemik di sini kita sudahi dulu, kita serahkan nanti tim sinkronisasi yang memutuskan," kata Sandiaga di Jalan Melawai, Jakarta Selatan, Selasa (9/5/2017).
Sandiaga mengatakan bila ide tentang KJJ itu belum diputuskan untuk direalisasikan atau tidak. Dia masih akan meminta pendapat dari timnya terlebih dulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa waktu terakhir, Sandiaga mengatakan bila KJJ adalah terobosan dan solusi yang berawal dari aspirasi. "Waktu itu sebagai cagub dan cawagub DKI tentunya kala itu ada terobosan dan itu nanti yang akan kami pikirkan apakah ranah pemerintah bisa memberikan solusi terkait hal itu. Karena memang aspirasinya seperti itu," ujar Sandiaga, Minggu (7/5).
Sandiaga khawatir populasi di kota-kota besar menjadi berkurang karena mereka terlalu sibuk dengan kegiatannya. Ia juga sempat menyebut akan menjadikan RPTRA sebagai sarana ta'aruf bagi warga yang mencari pasangan. (fdu/dhn)