Anies: Tim Sinkronisasi Belum Ada Personelnya

Anies: Tim Sinkronisasi Belum Ada Personelnya

Noval Dhwinuari Antony, Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Senin, 08 Mei 2017 14:56 WIB
Anies-Sandi mengumumkan tim pengarah dan tim pakar. (Muhammad Fida Ul Haq/detikcom)
Jakarta - Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno, menegaskan hingga saat ini belum ada personel dari tim sinkronisasi yang dibentuk keduanya. Jika ada yang mengaku, hal tersebut tidaklah benar.

"Ada yang ingin saya garis bawahi, tim sinkronisasi sampai dengan sekarang belum ada personalianya. Kalau ada yang mengaku-aku sebagai tim sinkronisasi, itu tidak benar," kata Anies di Jalan Borobudur No 2, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/5/2017).

Hari ini, Anies-Sandi mengumumkan personel tim pengarah yang dipimpin Djoko Santoso dan tim pakar yang dipimpin Bambang Widjojanto. Anies menambahkan, jika ada oknum atau pihak mana pun yang datang ke kantor-kantor mengatasnamakan tim sinkronisasi Anies-Sandi, hal tersebut tidak benar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada yang mewakili Anies-Sandi di dalam tim sinkronisasi," ujarnya.



Anies berharap tidak ada pihak yang berspekulasi terkait dengan tim sinkronisasi. "Ini bukan kabinet, ini adalah tim yang bekerja yang menerjemahkan teknis gagasan-gagasan yang muncul di rumah partisipasi ini," tuturnya.

Senada dengan Anies, Wagub Sandiaga mengatakan hingga saat ini belum ada tim sinkronisasi yang bentuk oleh pihaknya. Hal ini terkhusus untuk pihak yang datang ke pihak terkait mengatasnamakan tim sinkronisasi Anies-Sandi.

"Kami tegaskan di sini bahwa itu tidak benar, terutama yang berkaitan dengan teman-teman di Pemprov, teman-teman di SKPD, kami nyatakan di sini, tidak ada mengirimkan siapa pun juga. Dan agar tidak resah, tidak khawatir, bahwa tidak ada pesan dari kami. Tetap bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dan tidak termakan isu-isu yang dikembangkan," ucap Sandiaga di lokasi yang sama. (nvl/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads