Melalui akun Instragramnya @cakbudi_ pada Senin (1/5), pria asal Surabaya tersebut mengaku membeli satu unit mobil Toyota Fortuner dan satu unit iPhone 7. Cak Budi mengatakan, barang yang dibelinya itu akan digunakannya untuk keperluan operasional penyaluran dana yang sudah terkumpul.
"Terkait HP, betul bahwa Cak Budi menggunakan uang donasi untuk tukar tambah HP lama dengan iPhone 7 yang Cak Budi gunakan untuk mengambil foto & video dari para penerima hak dan lokasi yang dikunjungi (bukti terlampir)," tulisnya dalam klarifikasi yang diposting Senin (1/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Geger Fortuner Cak Budi dan 'Kudeta' Akun Lambe Turah
Admin Lambe Turah sendiri telah melakukan klarifikasi terkait hubungan dengan Cak Budi. Dia mengaku hanya ikut menyebarkan postingan donasi yang disebarkan oleh Cak Budi dan tidak menerima uang dari donasi tersebut.
"Lambe Turah hanya merepost dari akun-akun yang membutuhkan bantuan dan tidak semua yang kami repost membuka donasi. Kami tidak mengambil hasil donasi yang terkumpul karena donasi tersebut menggunakan rekening dari komunitas yang membantu orang yang membutuhkan bukan rekening kami," tulis klarifikasi admin Lambe Turah dalam Instagram, Selasa (2/5/2017).
Akibat polemik tersebut, Cak Budi akhirnya menjual barang-barang mewah yang telah ia beli menggunakan uang donasi yang terkumpul ke rekening pribadinya. Uang hasil menjual mobil tersebut digabung dengan seluruh donasi yang berhasil ia kumpulkan dan diserahkan ke lembaga sosial Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Baca Juga: Cak Budi Serahkan Total Donasi Rp 1,7 M ke ACT
Total uang yang diserahkan Cak Budi ke ACT tersebut sebesar Rp 1.774.388.531. Penjelasan ini diunggah oleh akun Instagram Cak Budi, @cakbudi_, seperti yang dilihat detikcom, Selasa (2/5/2017).
"Untuk selanjutnya, @kitabisacom dan @actforhumanity berkoordinasi untuk menyusun program bantuan kepada mbah-mbah yang membutuhkan. Semoga dengan dikelola dengan lembaga sosial resmi akan membawa manfaat yang lebih banyak," demikian penjelasan Cak Budi.
Sementara itu, CMO Kitabisa, Vikra Ijas, menegaskan, uang yang dipakai untuk membeli mobil dan telepon genggam tak berasal dari donasi yang ada di Kitabisa melainkan yang digalang melalui rekening pribadi.
Baca juga: Laman Donasi Cak Budi Dicekal Kitabisa
"Saat ini Kitabisa.com juga telah menutup halaman penggalangan dana Kitabisa.com/cakbudi dan tengah berkoordinasi dengan Cak Budi perihal penyaluran dana melalui Aksi Cepat Tanggap, lembaga kemanusiaan global yang disepakati oleh Cak Budi," tutur Vikra.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menanggapi polemik Cak Budi. Khofifah akan memanggil Cak Budi untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut.
Khofifah juga meminta agar para aktivis sosial yang melakukan penggalangan dana menjaga kepercayaan yang telah diberikan masyarakat.
"Tolong jaga kepercayaan para donatur, jangan sampai aksi kepedulian sosial ini dinodai oleh nafsu-nafsu pribadi. Ini amanah," imbuhnya.
Baca juga: Kemensos akan Panggil Cak Budi yang Beli Fortuner Pakai Duit Donasi
Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial Hartono Laras mengatakan, dalam waktu dekat Kementerian Sosial akan memanggil Cak Budi ke Jakarta.
"Lusa (Kamis-red) akan kami panggil Cak Budi ini ke Jakarta untuk memberikan klarifikasi mengenai mekanisme penggalangan donasi," kata Hartono dalam keterangan tertulis dari Kementerian Sosial yang diterima detikcom, Selasa (2/5). (irm/jor)