"Bayi ini punya dua kepala, satu badan, dan dua anus. Untuk detail bagian dalam tubuh, seperti ginjal, paru-paru, berapa saluran cerna, masih dalam pemeriksaan medis," kata Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSU Zainal Abidin dr Azharuddin saat ditemui di ruangannya, Selasa (2/5/2017).
Bayi tersebut lahir pada Jumat, 28 April pekan lalu, di sebuah rumah sakit kabupaten di Aceh. Berselang sehari kemudian, bayi tersebut dibawa ke RSU Zainal Abidin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk bernapas saja susah," sebutnya.
Secara umum, kata Azhar, fase-fase kritis pada bayi kembar siam adalah 14 hari. Setelah melewati masa kritis, ada kemungkinan bayi akan bertahan.
"Sekarang bayi ini ditangani oleh tim. Termasuk nanti mau diapain. Sekarang masih dilakukan pengumpulan data dan kita juga berkonsultasi, baik di dalam negeri maupun luar negeri," ungkap Azhar.
Bayi tersebut lahir melalui proses persalinan normal. Menurut Azhar, ini kasus pertama RSU Zainal Abidin menangani bayi kembar dempet badan.
"Ini pertama dempet badan. Kalau dempet kepala, kita pernah tangani dan sekarang bayinya dirawat di sebuah rumah sakit di Yogyakarta," jelas Azhar. (fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini