Awalnya Basri digiring petugas untuk menunjukkan tempat persembunyian rekannya, bernama Sikki di kawasan pondokan Tamalanrea. Saat masuk ke dalam pondokan, Basri rupanya mengambil ketapel panah dan berusaha menyerang petugas. Beruntung salah satu anggota Polda yang dipanah Basri menggunakan rompi khusus anti peluru, sehingga anak panah tidak tembus ke dada anggota Polda Sulsel.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani, dalam rilisnya, Selasa (25/4), menyebutkan bahwa anggota timsus terpaksa mengambil tindakan tegas karena tersangka mencoba menyerang petugas menggunakan ketapel panah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Basri yang berprofesi sebagai pengemudi Bentor ini diketahui baru saja bebas dari Lembaga Pemasyarakatan pada Januari 2017 lalu. Ia diketahui sudah dua kali menjalani hukuman di Lapas Makassar. Basri diketahui merupakan anggota jaringan dari DPO Firman dan Sikki, yang diidentifikasi telah melakukan 11 kali kasus pencurian motor di sejumlah lokasi di Makassar.
Selain Basri yang tewas diterjang peluru petugas, seorang buronan Rutan Soppeng, Subianto, tewas tertembak anggota Polres Soppeng di lokasi persembunyiannya di Desa Cendana, Kecamatan Burau, Kabupaten Luwu Timur, Sulsel, Senin kemarin. Subianto yang merupakan tahanan kasus narkoba mengalami luka tembak di kaki dan dadanya. Jenazah Subianto kini disemayamkan di RSUD Sawerigading, Palopo, sebelum diserahkan ke pihak keluarganya. (mna/rvk)











































