Pembangunan Maritim Jadi Tema Hakteknas Ke-22 di Makassar

Pembangunan Maritim Jadi Tema Hakteknas Ke-22 di Makassar

Heldania Ultri Lubis - detikNews
Selasa, 25 Apr 2017 11:48 WIB
Menristek launching Hakteknas 2017. (Heldania/detikcom)
Jakarta - Puncak acara Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-22 akan digelar di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 10 Agustus 2017. Rangkaian acara sudah dilakukan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) sejak saat ini, dengan mengangkat tema tentang pembangunan poros maritim.

"Ini merupakan awal rangkaian berbagai kegiatan ekspos peringatan Hakteknas ke-22 yang bertema pembangunan maritim berbasis pengetahuan, dengan subtema peran SDM dan inovasi dalam pembangunan maritim Indonesia," ujar Menristekdikti Mohamad Nasir saat launching Hakteknas di Gedung II Lapangan Upacara BPPT, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (25/4/2017).

Pemilihan tema itu dilakukan berdasarkan visi pembangunan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Nasir mengatakan ada 4 hal yang menjadi fokus pembangunan maritim di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pembangunan maritim di Indonesia itu difokuskan kepada empat hal, yaitu penguatan kedaulatan maritim, pengelolaan SDA secara mandiri dan berkelanjutan, pengembangan infrastruktur secara mandiri dan terpadu, serta pengembangan SDM, iptek, dan budaya maritim," katanya.

Makassar dipilih karena merupakan salah satu provinsi dengan garis pantai terpanjang di Indonesia. Kemenristekdikti juga hendak mendorong munculnya berbagai inovasi dari daerah.

"Dalam hal ini kenapa Makassar, dulu Hakteknas selalu diselenggarakan di Jakarta. Ternyata hal ini tidak bisa menyentuh inventor dari daerah. Tahun lalu Harteknas ke-21 kita laksanakan di Surakarta. Alhamdulillah perguruan tinggi daerah banyak menyampaikan hasil inovasinya. Makanya kita laksanakan di Makassar untuk membangun dan memunculkan inovasi dari daerah serta sesuai dengan tema kali ini, yaitu bidang kemaritiman," ucapnya.

Nasir menyatakan akan ada dua prioritas dalam fokus riset ke depan. Dua prioritas itu adalah prioritas riset nasional dan prioritas riset bidang fokus.

"Prioritas riset nasional akan difokuskan kepada tiga fokus, yaitu makanan, energi, dan air. Sedangkan prioritas riset bidang fokus terdiri dari tujuh bidang fokus, yaitu teknologi pangan, informasi dan komunikasi, energi, kesehatan dan obat, transportasi, hankam, dan material maju. Itulah yang jadi fokus kita," tuturnya. (hld/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads