"Ini merupakan awal rangkaian berbagai kegiatan ekspos peringatan Hakteknas ke-22 yang bertema pembangunan maritim berbasis pengetahuan, dengan subtema peran SDM dan inovasi dalam pembangunan maritim Indonesia," ujar Menristekdikti Mohamad Nasir saat launching Hakteknas di Gedung II Lapangan Upacara BPPT, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (25/4/2017).
Pemilihan tema itu dilakukan berdasarkan visi pembangunan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Nasir mengatakan ada 4 hal yang menjadi fokus pembangunan maritim di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makassar dipilih karena merupakan salah satu provinsi dengan garis pantai terpanjang di Indonesia. Kemenristekdikti juga hendak mendorong munculnya berbagai inovasi dari daerah.
"Dalam hal ini kenapa Makassar, dulu Hakteknas selalu diselenggarakan di Jakarta. Ternyata hal ini tidak bisa menyentuh inventor dari daerah. Tahun lalu Harteknas ke-21 kita laksanakan di Surakarta. Alhamdulillah perguruan tinggi daerah banyak menyampaikan hasil inovasinya. Makanya kita laksanakan di Makassar untuk membangun dan memunculkan inovasi dari daerah serta sesuai dengan tema kali ini, yaitu bidang kemaritiman," ucapnya.
Nasir menyatakan akan ada dua prioritas dalam fokus riset ke depan. Dua prioritas itu adalah prioritas riset nasional dan prioritas riset bidang fokus.
"Prioritas riset nasional akan difokuskan kepada tiga fokus, yaitu makanan, energi, dan air. Sedangkan prioritas riset bidang fokus terdiri dari tujuh bidang fokus, yaitu teknologi pangan, informasi dan komunikasi, energi, kesehatan dan obat, transportasi, hankam, dan material maju. Itulah yang jadi fokus kita," tuturnya. (hld/imk)