Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus menyebutkan pelaku memproduksi KTP palsu setelah mendapat pesanan. Lalu pelaku memasukkan data pemesan sesuai kartu keluarga ke komputer dan meminta pemesan mengirimkan foto melalui handphone.
"Setelah itu dia mengeprint dan keluar lembaran plastik berisi identitas pemesan yang siap ditempel pada blanko kosong KTP," ujar Yusri di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jumat (21/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita lagi pengembangan kepada siapa penyuplai KTP kedaluwarsanya ini," kata Yusri.
Baca juga: 3 Tahun Produksi KTP Palsu, Ferry Diringkus Polda Jabar
Yusri mengatakan, dalam sehari pelaku tidak menargetkan mencetak KTP palsu. Pembuatannya sesuai pemesanan. Harga dipatok pelaku, Rp 100 ribu untuk KTP dan Rp 150 ribu KTP beserta kartu keluarga.
"Tergantung pemesanan, kalau sehari lima puluh ya lima puluh (KTP palsu). Dia membuatnya cepat, hanya satu jam langsung jadi. NIK (nomor induk KTP) dia buat secara asal," tutur Yusri.
KTP hasil buatan Ferry hampir menyerupai KTP asli. Dari sisi warna dan keterangan identitas, tidak jauh berbeda. "Tetapi kalau KTP asli, kalau sudah lama warna birunya berkurang. Sedangkan yang palsu, birunya tidak hilang," ujar Yusri.
Kasus ini, kata Yusri, masih dikembangkan. Petugas masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui dan mencari jaringan di wilayah lain.
"Sejauh ini paling banyak di Cianjur dan dilakukan oleh tersangka sendiri. Tetapi kita akan melakukan penyelidikan siapa tahu di daerah lain ada yang seperti ini," ujar Yusri. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini