"Tergantung rusun-nya siap apa nggak. Kalau rusun-nya siap, tetap kami teruskan normalisasi sungai," ujarnya di ruang tamu gedung Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (21/4/2017).
"Kalau lihat dari progres, harusnya siap bisa nyampai 2 ribu. Saya nggak tahu berapa tempat," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan percepat terus pokoknya selama rumah susunnya siap pasti penertiban. Karena kami nggak mau normalisasi Sungai Ciliwung terhenti kan sekarang sudah 50% Ciliwung. Kamu lihat saja sekarang Ciliwung, ikan mas saja sudah hidup. Artinya kan sudah berhasil, yang alami saja kami tidak lakukan," tuturnya.
Untuk itu, Ahok juga akan mempercepat penyelesaian administrasi, antara lain pendataan KTP warga. Menurutnya, ini untuk melihat perpindahan warga dari rusun, terutama jika dijual. Penyediaan rusun juga diutamakan bagi warga kurang mampu.
"Kayak rusun-rusun kami ukuran 36, yang rusun jauh-jauh saja sekarang, kayak pangsa kecil itu di Pejompongan sudah jualnya Rp 150 juta loh. Jadi kalau ukuran 36, jual Rp 250 juta, kalau pakai lift Rp 300 juta, dibeli orang. Tapi yang beli, akhirnya orang bawah nggak punya rumah. Nah ini yang kita mesti buat sistem yang ketat," ucapnya. (nif/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini