Polisi Tangkap Kapal Vietnam dan Malaysia Terkait Illegal Fishing

Jakarta - Kapal Patroli Antasena Polda Kepri dan Polda Kalbar berhasil menangkap dua kapal Vietnam dan Malaysia karena mencari ikan secara ilegal di perairan Indonesia (illegal fishing). Kedua kapal asing tersebut kini diserahkan ke Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Tarempah untuk penyelidikan lebih lanjut.

"Hasil gakkum KP Antasena - 7006 Dalpus Polda Kepri dan Polda Kalbar pada hari Minggu, 16 April 2017, telah menangkap 2 buah KIA. Berbendera Vietnam dan Malaysia," ujar pejabat PID Polairud Kompol Sherly Anggraini pada keterangan yang diterima detikcom, Kamis (20/4/2017).

Kapal berbendera Vietnam itu bernama KG 94075 dengan nama nakhoda Hun Quoc. Kapal ini sedikitnya membawa enam anak buah kapal warga negara Vietnam. Mereka ditangkap pada Minggu (16/4) pukul 06.00 WIB.

"Mereka berlayar dari Vietnam menuju Indonesia dengan muatan 200 kilogram ikan campuran," terang Sherly.

Foto: Dok. Korpolairud Baharkam Polri

Kemudian kapal kedua bernama TRF 1172 berbendera Malaysia. Kapal ini membawa tiga ABK dengan nakhoda bernama Kamaru Zaman. Mereka ditangkap pukul 17.00 WIB saat berlayar dari Malaysia menuju perairan Indonesia.

Kedua kapal tersebut menangkap ikan secara ilegal, sehingga patut diduga melanggar Pasal 93 Ayat 2 juncto Pasal 27 Ayat 2 UU RI Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan.

"Tersangka dan barang bukti diserahkan ke PSDKP Tarempah untuk penyidikan lebih lanjut," pungkas Sherly. (brt/rna)