"Soal Fidelis, saya tidak mendukung legalisasi ganja. Saya kritisi kinerja BNN Sanggau. Dia konsultasi apa yang dia lakukan untuk mengobati istrinya," ujar anggota Komisi III DPR dari F-Demokrat, Erma Suryanik, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (11/4/2017).
Erma mengkritik penggerebekan yang dilakukan BNN Sanggau setelah Ari berkonsultasi dengan BNN. Ia meminta Kepala BNN Sanggau dievaluasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai anggota DPR, tugas saya melakukan pengawasan, menurut saya sangat layak Ketua BNN Sanggau dievaluasi. Kami tidak mendukung legalisasi ganja, tapi penegakan hukum BNN Sanggau ini zalim," tutur Erma.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BNN Komjen Budi Waseso (Buwas) mengatakan Ari memang sudah melapor ke BNN Sanggau, tapi tidak terkait dengan ganja. Buwas juga menjelaskan Ari menggunakan narkotika.
"Dia sudah lapor, tapi dari anggota kami tidak tentang itu. Dan ternyata di rumahnya dia menggunakan narkotika," ucap Buwas.
Buwas menerangkan BNN sudah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan soal penggunaan ganja untuk medis.
"Kita koordinasi dengan Menkes, secara medis belum ada penelitian. Masukan memang banyak, ini ada Irtama yang mendalami. Ini kan harus ada medis, UU tidak membolehkan," kata Buwas. (dkp/imk)