Gedung berlantai enam ini terletak di Jalan Laswi, Kota Bandung, Jawa Barat. Gaya arsitektur gedung ini unik. Salah satu yang paling mencolok ialah sebagian tembok luarnya diberi ornamen.
"Secara konsep struktural, tidak jauh berbeda dengan gedung lainnya. Tetapi karena ini gedung kreatif, makanya kami coba sentuhan kreativitas menyelimuti temboknya dengan extrude-extrude (ornamen tembok luar)," ungkap Riki Junandar, konsultan perencana gedung Bandung Creative Hub kepada wartawan di lokasi, Jumat (7/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada lampunya di setiap lipatan. Sehingga dari kejauhan terlihat," katanya.
Masuk ke dalam gedung, kondisinya memang belum tertata rapi lantaran masih dalam tahap pemeliharaan. Meski begitu, sudah terlihat berbentuk sejumlah ruangan.
Menurut Riki, total ruangan yang ada di gedung Bandung Creative Hub mencapai lebih dari 20 ruangan. Ruangan-ruangan tersebut terdiri dari ruangan untuk komunitas, fashion, galeri, studio Tari dan drama, studio musik, ruang kelas interaksi, perpustakaan kreatif, hingga bioskop yang mampu menampung sekitar 100 orang.
"Kami juga menyiapkan amphiteter dengan dua big screen yang nantinya bisa digunakan untuk acara nonton bareng atau yang lainnya," katanya.
Untuk akses di dalam gedung, bangunan enam lantai ini memiliki lift dan tangga. Karena bangunan ini untuk pegiat kreatif, dinding bangunan setiap lantainya pun berbeda. Di beberapa lantai, terlihat dindingnya yang ditambahi mural.
Gedung ini nantinya akan dilengkapi oleh cafe, restaurant dan akan dibuka untuk 24 jam. Fasilitas lainnya, gedung ini dilengkapi oleh Wi-Fi.
"Boleh dibilang ini alun-alun kreatifnya Kota Bandung," katanya.
Riki menambahkan, pembangunan gedung yang memakan biaya sebesar Rp 45 miliar ini membutuhkan waktu kurang lebih satu tahun.
"Inspirasinya Wali Kota memberi masukan-masukan, kami mencoba menerjemahkan. Ada beberapa literatur juga dari gedung-gedung yang berada di luar negeri seperti di Singapura," katanya.
Gedung tersebut siang tadi dipamerkan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil kepada Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. Airlangga terkesan dan mengapresiasi gedung tersebut.
"Pada dasarnya, selama ini tidak ada bangunan keren dan kreatif di Bandung. Mau nyewa alat mahal. Nah tugas negara memudahkan, memurahkan fasilitas sehingga Insya Allah generasi muda terakselerasi. Ujungnya kesejahteraan diakumulasi kebangkitan Indonesia," ucap Emil sapaan karib Ridwan Kamil.
(avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini