Diperiksa soal Penggelapan Tanah, Sandiaga: 100 Persen Tak Terlibat

Diperiksa soal Penggelapan Tanah, Sandiaga: 100 Persen Tak Terlibat

Mei Amelia R - detikNews
Jumat, 31 Mar 2017 21:30 WIB
Sandiaga Uno (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Cawagub DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno diperiksa terkait dugaan penggelapan jual-beli tanah senilai Rp 8 miliar di Curug, Tangerang. Sandi menegaskan tidak terlibat dalam kasus yang dilaporkan oleh rekan bisnisnya.

"Sangat hakulyakin, 100 persen, yakin tak terlibat," ujar Sandi kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (31/3/2017).

Pemeriksaan Sandi selesai pada pukul 17.30 WIB. Dia dicecar 32 pertanyaan oleh penyidik, menyangkut tanah hingga proses jual-beli tanah tersebut. Sandi menyebut penyidik sangat profesional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Alhamdulillah sudah selesai, tadi sudah dijawab semua pertanyaannya. Saya ucapkan terima kasih, tim dari Polda sangat profesional dan prosesnya sangat lancar. Semua pertanyaan sudah diberikan jawaban, klarifikasi, dan dinyatakan kalau misal ada tambahan dimintakan melalui penasihat hukum," tuturnya.

Sandi menegaskan tidak ada sangkut-paut dengan perkara yang dilaporkan oleh Djoni Hidajat yang dikuasakan kepada RR Fransiska itu.

"Kembali saya berkeyakinan bahwa insyaallah, dari hasil yang sudah saya sampaikan, tidak ada sangkut-pautnya dengan posisi saya dan untuk materi hukumnya nanti dijelaskan oleh tim hukum," sambungnya.

Dengan pemeriksaan, Sandiaga merasa lega. Sebab, menurutnya, pertanyaan yang diajukan penyidik tidak ada yang menyudutkannya.

"Alhamdulillah saya plong. Sekali lagi, dari pertanyaan-pertanyaan tadi menunjukkan bahwa memang tidak ada keterlibatan saya, tidak ada kekhawatiran yang sempat dibicarakan dan menyita perhatian publik begitu banyak. Saya hakulyakin dari pertama, dari sesi tadi, saya semakin yakin dan mudah-mudahan ini tidak ada lagi keterangan tambahan yang diperlukan. Mekanismenya itu biarkan hukum yang menjelaskan," paparnya.

Saat ditanya apakah dirinya merasa dikriminalisasi, Sandi tidak menjawab. Dia menyebut hal itu merupakan konsekuensi bagi dirinya sebagai calon pemimpin daerah.

"Saya tadi bicara banyak. Ini mereka hanya pelaksana dan buat saya ini konsekuensi dari seorang yang ingin melakukan sebuah perubahan di Jakarta, yang ingin membawa solusi bagi warga Jakarta tentang masalah kesehariannya dan tentang bagaimana Jakarta lebih baik ke depannya. Tentu banyak tantangannya dari berbagai pihak dengan motivasi tentunya," urainya.

"Dan ini yang saya harus yakin bahwa mungkin bukan ini saja, tapi kita jalani satu-satu dan saya yakin saya istiqomah bahwa apa yang saya jalankan itu selalu dalam koridor hukum. Saya tidak pernah melanggar hukum. Apa pun yang saya lakukan sebelumnya dengan niat yang tulus, ikhlas, adalah menciptakan lapangan kerja," lanjutnya.

Selain itu, Sandi bicara soal pencalonan dirinya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta yang ingin menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga Jakarta.

"Selama saya menjadi pengusaha, dulu, sekarang ini sebagai calon wakil gubernur juga ini menghadirkan solusi lapangan kerja untuk keluarga Jakarta, pendidikan yang lebih baik, dan juga Jakarta yang lebih bersatu. Dan ini kita bisa lihat sendiri hasilnya dalam kurun waktu sebentar lagi yang kurang dari 3 minggu kita akan lihat pemikiran baru di Jakarta," paparnya. (mei/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads