Potong Rambut di Ko Tang, Sandiaga Pilih Gaya 'Camuri'

Jakarta - Cawagub DKI Sandiaga Salahuddin Uno blusukan di Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat. Setelah menikmati segelas teh di Es Kopi Tak Kie, Sandiaga juga potong rambut.

Pantauan detikcom di lokasi, Selasa (28,3/2017), rambut Sandiaga dipotong oleh Koh Apauw (65). Ini kedua kalinya Sandiaga potong rambut di sini setelah tahun lalu dicalonkan sebagai bakal cagub yang diusung Gerindra.

Saat itu dia dicukur oleh Koh Pi Cis. Hanya, saat ini Koh Pi Cis sedang sakit sehingga dia ditangani oleh kakaknya yang bernama Apauw.

"Kalau dulu kan yang nyukur Koh Pi Cis (56), tapi lagi sakit. Dia nggak masuk," kata Apauw, yang sudah bekerja selama 46 tahun di Ko Tang.

Sandiaga potong rambut di Ko Tang (Aditya Mardiastuti/detikcom)

Sandiaga tampak menikmati layanan potong rambut, korek telinga, dan pemijatan yang diberikan pangkas rambut Ko Tang. "Kampanye tuh begini," ujarnya ketika merasa nyaman dipijat pundaknya.

Saat dibersihkan telinganya, Sandiaga juga terus bercanda. "Wah segede batu kali, ya," ujarnya.

Sandiaga membersihkan telinga di Ko Tang. (Aditya Mardiastuti/detikcom)

Rambut Sandiaga dipotong pendek, tersisa 2 cm. Dia menyebut gaya rambut barunya Camuri.

"Ini gaya rambut Camuri, cakar muka sendiri," kata dia sambil berkaca.

Pada salah satu dinding pangkas rambut Ko Tang dipajang foto beberapa tokoh yang menjadi pelanggan di tempat itu. Sandiaga melihat foto Djarot dan berceletuk, cawagub nomor 2 itu mengikuti gayanya.

"Tuh, Pak Djarot sudah ikut saya nih, pakai baju putih," ucap dia yang disambut tawa.

Sandiaga potong rambut di Ko Tang (Aditya Mardiastuti/detikcom)

Pangkas rambut Ko Tang merupakan salah satu bangunan tertua di kawasan Glodok. Ko Tang berdiri sejak tahun 1936.

"Di sini ciri khasnya keramas di wastafel, korek kuping pakai handuk panas. Memang khusus untuk pria saja," kata kasir Ko Tang, Cik Yeyen.

Yeyen mengenang, sebelum Sandiaga pangkas rambut, ada Djarot dan Joko Widodo yang pangkas di tempatnya. Saat itu Jokowi belum menjadi Gubernur DKI.

"Waktu itu dari Solo langsung ke sini. Nggak tahu katanya sih begitu (bawa hoki), tapi kita biasa aja potongnya," katanya. (ams/imk)