Menurut Djarot, program KJL baru digencarkan sekarang karena sebelumnya masih dalam pembahasan dan memang diperuntukkan untuk masuk ke program APBD 2017. Pada program KJL ini, warga lansia yang berasal dari warga kekurangan atau yang tinggal sendiri akan mendapat bantuan dana sebesar Rp 600 ribu per bulan.
"Nggak apa-apa dong tergantung kami toh. Kenapa kok sekarang? Ini kan sekarang dalam penyusunan APBD 2017, jangan berpikir negatif dulu, ini APBD 2017 sekarang Musrembang betul nggak?" kata Djarot usai bertemu warga di Sunter, Jakarta Utara, Rabu (22/3/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Djarot sebuah program haruslah cocok dengan situasi masyarakat. Yang terpenting menurutnya adalah apakah program tersebut baik dan sesuai dengam visi Basuki-Djarot.
"Sesuai. Coba lihat visi misinya kan kita membangun berpusat pada manusia, membangun Jakarta berpusat pada manusia. Apakah manusia saja, tidak tapi dengan lingkungannya," ujar Djarot.
Program KJL ini baru disosialisasikan Ahok-Djarot di masa kampanye putaran kedua setelah keduanya resmi cuti. KJL rencananya akan diluncurkan pada bulan Mei 2017 saat Ahok-Djarot kembali aktif sebagai Gubernur-Wagub DKI.
Sebelumnya, Anies menilai unik jika KJL yang dulunya tidak digaungkan kini dikeluarkan saat kampanye putaran dua. Dia meminta warga untuk lebih cermat melihat program dari calon yang ada.
"Iya jadi memang ini agak unik kalau sudah kampanye ternyata hal-hal yang sebenarnya baik untuk warga. Karena itu saya mengingatkan kepada semua, lihatlah ketika memerintah. Pada saat itu, apa langkah-langkah yang dilakukan itu jadikan sebagai rujukan. Kalau sekarang karena mau pemilihan lalu ada penyesuaian-penyesuaian, rakyat saya rasa bisa menilai," ujar Anies, Selasa (21/3). (nth/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini