Seskab: Kerap Mogok, Pengadaan Mobil Baru Tetap Ditolak Presiden

Seskab: Kerap Mogok, Pengadaan Mobil Baru Tetap Ditolak Presiden

Ray Jordan - detikNews
Selasa, 21 Mar 2017 18:51 WIB
Seskab: Kerap Mogok, Pengadaan Mobil Baru Tetap Ditolak Presiden
Foto: dok. Biro Pers Setpres
Jakarta - Mobil Kepresidenan yang biasa dipakai Presiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata performanya tidak mulus. Beberapa kali mobil itu sering mogok saat ditumpangi Jokowi.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan total sudah empat kali mobil kepresidenan tersebut mogok selama dirinya menemani kunjungan kerja Presiden Jokowi.

"Jadi, kebetulan selama saya mendampingi presiden, itu sudah 3 kali mogok tapi total mogoknya sudah 4 kali. Kemarin terakhir di Kalbar di Mempawah. Dan itu sebelum masuk ke kota Pontianak," kata Pramono Anung saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/3/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pramono mengatakan kondisi mobil yang digunakan Presiden Jokowi tersebut usianya sudah mencapai lebih dari 10 tahun. "Tapi Presiden masih merasa, menganggap bahwa mobil itu masih layak digunakan," katanya.

Beberapa kali, dia mengaku telah memberi masukan ke Presiden Jokowi tentang pembaruan atau pengadaan mobil baru. Namun Pramono menyebut Presiden Jokowi selalu menolak.

"Karena beliau yang menggunakan, tentunya kita semua sudah ada yang sudah menyarankan untuk ganti mobil, tapi presiden tetap bertahan untuk menggunakan mobil itu," katanya.

"Jadi mobil ini sudah 4 kali mogok. 2 kali mogok terakhir di Magetan, Jawa Timur, terakhir mogok lagi di mobil yang sama. Tapi selalu ketika Setneg atau pun Setpres mengajukan untuk ini (pengadaan mobil baru-red), beliau menganggap masih layak," tambahnya.

Bahkan, kata Pramono, Presiden Jokowi pernah menanyakan ke Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) soal mobil VVIP yang masih bisa digunakan.

"Sehingga, dengan demikian mobilnya akan diperbaiki. Tetapi juga tentunya ada keterbatasan. Bahkan Presiden menanyakan pada Paspampres apakah ada mobil lain yang dulu-dulu yang sudah kita rebuild bisa kita perbaiki untuk bisa digunakan oleh Presiden," kata Pramono.

"Ini menunjukkan bahwa Presiden kita itu penuh dengan kesederhanaan, sehingga dengan demikian, kayak kemarin di Jawa Timur begitu mogok pindah ke mobil cadangan, kebetulan mobil cadangan juga itu sebenarnya tidak layak untuk sebuah mobil Presiden. Demikian juga kemarin pada saat di Kalbar, mobil cadangannya juga sangat sederhana, kebetulan setelah berhenti saya naik duduk di depan Presiden memang itu apa ya, itulah Presiden kita. Beliau masih belum mau ya kita ikuti beliau," tambahnya.

(jor/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads