Seperti dilansir kantor berita Reuters, Rabu (15/3/2017), sekitar 13 juta pemilih mulai menggunakan hak suaranya di tempat-tempat pemungutan suara di seluruh wilayah Belanda. Pemungutan suara akan ditutup pada pukul 21.00 waktu setempat.
"Saya memilih untuk Wilders. Saya harap dia bisa membuat perubahan untuk menjadikan Belanda lebih baik," ujar Wendy de Graaf. "Saya tidak setuju dengan semua yang dia katakan ... namun saya merasa bahwa imigrasi merupakan masalah," imbuh wanita tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak seperti pemilihan presiden di AS dan Prancis, tidak akan ada pemenang tunggal dalam pemilihan parlemen Belanda. Dari 28 partai politik yang ikut dalam pemilu, sebanyak 15 partai di antaranya memiliki kesempatan besar untuk memenangkan kursi dalam parlemen.
Bahkan diprediksi tidak ada partai yang mampu meraup 20 persen suara. Posisi dan dominasi dalam parlemen ditentukan oleh lobi-lobi politik yang telah berlangsung selama berminggu-minggu sebelum pemilu. Partai-partai politik diharuskan saling berkoalisi untuk bisa meraih dominasi dalam parlemen.
Wilders sendiri hampir tak punya peluang untuk membentuk pemerintahan, mengingat semua partai terkemuka telah menolak bekerja sama dengan dia. Namun kemenangan PVV tetap akan menimbulkan keterkejutan di seluruh Eropa.
(ita/ita)