Tinggalkan 9 Anjing di Istana Kepresidenan, Park Geun-Hye Digugat

Tinggalkan 9 Anjing di Istana Kepresidenan, Park Geun-Hye Digugat

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 14 Mar 2017 17:26 WIB
Park Geun-Hye (Ahn Eun-na/News1 via REUTERS)
Seoul - Mantan Presiden Korea Selatan (Korsel) Park Geun-Hye menghadapi gugatan dari kelompok penyayang bintang Korsel. Park dituding menelantarkan sembilan ekor anjing peliharaannya di istana kepresidenan atau Blue House, setelah dia dimakzulkan.

Park meninggalkan Blue House pada Minggu (12/3) malam, atau selang dua hari setelah Mahkamah Konstitusional resmi memakzulkan dirinya. Dia kembali ke kediaman pribadinya di kawasan kelas atas Gangnam, Seoul.

Baca juga: Jaksa Akan Periksa Eks Presiden Korsel Sebagai Tersangka Korupsi

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti dilansir AFP dan Reuters, Selasa (14/3/2017), pengguna media sosial di Korsel murka saat mengetahui ada sembilan ekor anjing yang ditinggal Park di Blue House. Sembilan ekor anjing itu merupakan jenis Jindo, anjing asal Korea yang biasa dilibatkan dalam perburuan dan dikenal akan kesetiaannya.

"Bagaimana bisa Anda menelantarkan keluarga Anda sendiri seperti Anda membuang sepatu bekas?" kritik salah satu pengguna Instagram mengkritik Park.

Ketika Park pertama menjabat Presiden Korsel pada Februari 2013 lalu, dia pindah ke Blue House dengan membawa serta sepasang anak anjing bernama Saerom dan Heemang -- berarti 'Baru' dan 'Harapan'. Kedua anak anjing itu diberikan oleh mantan tetangganya sebelum Park pindah.

Tinggalkan 9 Anjing di Istana Kepresidenan, Park Geun-Hye DigugatPark bersama anjing peliharaannya di Istana Kepresidenan dalam foto yang dirilis tahun 2015 Foto: The Presidential Blue House/News1 via REUTERS

Anak-anak anjing itu menjadi bintang baru, dengan Park yang tidak menikah ini secara rutin memposting foto dirinya bersama anjing-anjing itu, di halaman Facebook miliknya. Dia bahkan pernah bercanda dengan menyebut anjing-anjing itu sebagai 'pemegang kekuasaan sebenarnya' di istana kepresidenan. Hingga akhirnya sepasang anjing itu memiliki tujuh anak.

Sebuah kelompok pejuang hak-hak binatang, Aliansi Busan Korea untuk Pencegahan Kekejaman terhadap Binatang (Busan Korea Alliance for the Prevention of Cruelty to Animals) menyatakan, telah mengajukan gugatan terhadap Park, atas tudingan penelantaran binatang yang jelas melanggar Undang-undang Perlindungan Binatang di Korsel.

"Anjing Jindo tidak pernah mengkhianati tuannya, tapi Park sendiri yang mengkhianati mereka," kritik seorang pengguna Twitter di Korsel.

Anjing peliharaan Park di Istana Kepresidenan dalam foto yang dirilis tahun 2015Anjing peliharaan Park di Istana Kepresidenan dalam foto yang dirilis tahun 2015 Foto: The Presidential Blue House/News1 via REUTERS

Pihak Blue House dalam pernyataannya membenarkan bahwa Park meninggal 9 ekor anjing itu di Blue House. Namun mereka menyangkal bahwa anjing-anjing itu ditelantarkan. "Dia (Park-red) memberitahu staf Blue House untuk merawat anjing-anjing ini dengan baik dan mencarikan rumah baru untuk anak-anak anjing itu jika diperlukan," ucap juru bicara Blue House, Kim Dong-Jo.

Sebuah kelompok penyayang binatang lainnya, Koeksistensi Hak-hak Binatang di Bumi (Coexistence of Animal Rights on Earth), menawarkan untuk merawat anjing-anjing yang ditinggalkan Park itu dan menemukan rumah baru untuk mereka. "Kami ingin membantu anjing-anjing ini agar mereka tidak diadopsi secara sembarangan atau berakhir di tempat penampungan anjing," tegas kelompok itu.

Baca juga: Tak Akui Kesalahan Usai Dimakzulkan, Park Geun-Hye Dikritik

(nvc/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads