Dilaporkan kantor berita China, Xinhua, dan dilansir AFP, Selasa (14/3/2017), insiden ini berawal saat salah satu kabel yang mendukung lift berbentuk kerangka, terbakar api. Lift itu terjun ke bawah dan kerangka dalam area tambang bawah tanah itu roboh dan membuat para pekerja terjebak.
Insiden ini terjadi di sebuah tambang batu bara yang dikelola oleh pemerintah di Provinsi Heilongjiang pada Kamis (9/3) waktu setempat. Tambang batu bara ini bernama Dongrong Second Mine yang berada di bawah Longmay Mining Holding Group.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditemukan, sebut Xinhua, para pekerja tambang itu sudah tak bernyawa. Sedikitnya 17 pekerja tambang ditemukan tewas di antara puing reruntuhan.
Dua petugas pengelas besi telah ditahan polisi setempat terkait insiden ini. Disebutkan Xinhua, bahwa keduanya ditahan atas dugaan pelanggaran serius terhadap aturan keselamatan di area tambang.
Manajer tambang batu bara itu juga dinonaktifkan dari jabatannya, terkait insiden ini.
China merupakan negara penghasil batu bara terbesar di dunia. Serangkaian insiden mematikan di area tambang tergolong sering terjadi. Pada Desember 2016 lalu, ledakan mengguncang dua tambang baru bara berbeda di Inner Mongolia dan Heilongjiang hingga menewaskan sedikitnya 59 orang.
Kemudian pada Oktober 2016, sedikitnya 33 pekerja tambang tewas dalam ledakan yang melanda area tambang di Chongqing. Pada September 2017, ledakan di area tambang di Ningxia menewaskan 18 orang.
(nvc/nwk)