Dicopot dari DPRD DKI, Lulung Samakan Dirinya dengan Fahri Hamzah

Dicopot dari DPRD DKI, Lulung Samakan Dirinya dengan Fahri Hamzah

Akhmad Mustaqim - detikNews
Selasa, 14 Mar 2017 13:11 WIB
Lulung memberikan penjelasan pemecatan dirinya dari PPP Djan (Foto: Akhmad Mustaqim/ detikcom)
Jakarta - Selain dari PPP kubu Djan Faridz, Abraham Lunggana (Lulung) juga dipecat dari DPRD DKI. Meskipun demikian, Lulung yakin posisinya sebagai Wakil Ketua DPRD DKI tetap aman, seperti Fahri Hamzah yang tetap duduk sebagai Wakil Ketua DPR meski sudah dipecat PKS.

"Saya yakin bahwa kalau saya dipecat di sini, di DPRD, tidak mudah. Ada salah satu contoh ya sahabat kita Pak Fahri Hamzah sehingga sekarang kayaknya dia nggak punya fraksi sendirian saja dia, apalagi hari ini," kata Lulung saat jumpa pers di ruang F-PPP DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (14/3/2017).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, Lulung mengatakan hanya rakyat DKI Jakarta yang dapat memberhentikan dirinya dari pimpinan DPRD DKI. Lulung menyerukan kepada Djan untuk mengembalikan PPP kepada rakyat.

"Oleh karenanya kalau saya dipecat oleh umat baru saya berhenti. Saya katakan kepada Djan Faridz kembalikan pada umat, partai ini bukan milik orang perorangan ini milik umat," ujar Lulung.

Lulung mengatakan dirinya sama sekali tidak dihubungi oleh Djan terkait pemecatan dari kader PPP. Ia mengklaim tidak pernah lagi bertatap muka dengan Djan.

"Terakhir saya bertemu pulang dari umrah sampai sekarang tidak pernah bertemu, karena begini ada kekuatan besar juga untuk saya mendukung Ahok, saya bukan ileran kalau melihat duit-duit kalau saya dipengaruhi pragmatis," cetusnya.

Sebelumnya, Lulung mengatakan bahwa ada tawaran untuk bergabung dengan partai lain. Namun, sampai saat ini ia menegaskan tetap istiqomah dengan PPP.

"Tadi guru saya ngomong, istiqomah saja. Walaupun banyak yang welcome, tapi saya istiqomah untuk di partai ini," tegas Lulung.

Terkait masalah dukungan di putaran kedua Pilgub DKI, Lulung tetap konsisten menjagokan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Lulung juga meminta kepada Mahkamah Agung (MA) untuk menerbitkan SK karena dualisme dalam internal PPP.

"Amar maruf nahi munkar, saya tetap mendukung Anies-Sandi, saya akan adakan roadshow. Saya minta maaf atas kesalahan para pimpinan, saya kembali kepada khittah, kami imbau kepada pemerintah supaya diturunkan segera keputusan MA, karena hari ini kami sudah terpecah dua, di provinsi sampai kelurahan," pungkas Lulung. (dkp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads