Seperti dilansir Reuters, Jumat (3/3/2017), pernyataan keras itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, pekan ini.
Sebelumnya pada Senin (27/2), seorang wartawan bernama Deniz Yucel yang merupakan koresponden surat kabar ternama Jerman, Die Welt, ditangkap di Turki. Penangkapan itu merupakan yang pertama terkait percobaan kudeta pada Juli 2016. Dalam tanggapannya pada Kamis (2/3), Jerman menyebut penangkapan warganya itu berpotensi merusak hubungan diplomatik kedua negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gangguan dalam pertemuan di Jerman menunjukkan seberapa besar Jerman dan Barat menampilkan standar ganda," tegas Cavusoglu.
Pertemuan yang dimaksud adalah pertemuan antara dua menteri Turki dengan warga Turki pendukung Erdogan. Salah satu pertemuan digelar di kota Gaggenau dan Menteri Kehakiman Jerman, Bekir Bozdag, dijadwalkan berbicara dalam pertemuan itu. Aktivitas ini merupakan bagian upaya meraup dukungan bagi referendum memperkuat kekuasaan Presiden Turki yang akan digelar 16 April mendatang.
Pada Kamis (2/3) waktu setempat, otoritas kota Gaggenau tiba-tiba mencabut izin digelarnya pertemuan itu. Mereka menyebut kurangnya ruang di area parkir yang menjadi lokasi pertemuan, sebagai alasan pencabutan. Bozdag pun membatalkan pertemuan dengan mitranya di Jerman dan kembali ke Turki. Di Ankara, Kementerian Luar Negeri Turki memanggil Duta Besar Jerman untuk meminta penjelasan soal pencabutan izin secara tiba-tiba itu.
Insiden serupa juga terjadi di kota Cologne, Jerman. Menteri Perekonomian Turki, Nihat Zeybecki, yang dijadwalkan berbicara dalam pertemuan yang digelar Minggu (26/2) lalu, tiba-tiba dilarang karena alasan keamanan.
"Pejabat Jerman mengatakan, ketika menteri-menteri Turki datang ke Jerman, mereka harus berbicara dengan menteri-menteri Jerman. Dengan tekanan seperti itu, kami tidak akan berbicara dengan Anda," ujar Cavusoglu menanggapi dua insiden itu.
"Jika Anda ingin mempertahankan hubungan dengan kami, Anda harus belajar bersikap. Itu adalah pesan kita untuk Jerman," tegasnya.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini