Acara Pertemuan Menterinya Dibatalkan di Jerman, Turki Marah

Acara Pertemuan Menterinya Dibatalkan di Jerman, Turki Marah

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 03 Mar 2017 16:22 WIB
Mevlut Cavusoglu (REUTERS/Yiannis Kourtoglou)
Ankara - Otoritas Turki meminta Jerman belajar bersikap jika ingin menjaga hubungan baik. Pernyataan keras Turki ini disampaikan setelah pembatalan acara dua menterinya dengan pendukung Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di dua kota Jerman.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (3/3/2017), pernyataan keras itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, pekan ini.

Sebelumnya pada Senin (27/2), seorang wartawan bernama Deniz Yucel yang merupakan koresponden surat kabar ternama Jerman, Die Welt, ditangkap di Turki. Penangkapan itu merupakan yang pertama terkait percobaan kudeta pada Juli 2016. Dalam tanggapannya pada Kamis (2/3), Jerman menyebut penangkapan warganya itu berpotensi merusak hubungan diplomatik kedua negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Cavusoglu menuding Jermanlah yang ingin merusak hubungan kedua negara, dengan melarang dua menterinya berbicara kepada warganya. "Jika perlu, kita akan memberikan respons dalam segala cara," ucap Cavusoglu saat berbicara kepada wartawan di Ankara. Dia tidak menjelaskan lebih lanjut maksud pernyataannya itu.

"Gangguan dalam pertemuan di Jerman menunjukkan seberapa besar Jerman dan Barat menampilkan standar ganda," tegas Cavusoglu.

Pertemuan yang dimaksud adalah pertemuan antara dua menteri Turki dengan warga Turki pendukung Erdogan. Salah satu pertemuan digelar di kota Gaggenau dan Menteri Kehakiman Jerman, Bekir Bozdag, dijadwalkan berbicara dalam pertemuan itu. Aktivitas ini merupakan bagian upaya meraup dukungan bagi referendum memperkuat kekuasaan Presiden Turki yang akan digelar 16 April mendatang.

Pada Kamis (2/3) waktu setempat, otoritas kota Gaggenau tiba-tiba mencabut izin digelarnya pertemuan itu. Mereka menyebut kurangnya ruang di area parkir yang menjadi lokasi pertemuan, sebagai alasan pencabutan. Bozdag pun membatalkan pertemuan dengan mitranya di Jerman dan kembali ke Turki. Di Ankara, Kementerian Luar Negeri Turki memanggil Duta Besar Jerman untuk meminta penjelasan soal pencabutan izin secara tiba-tiba itu.

Insiden serupa juga terjadi di kota Cologne, Jerman. Menteri Perekonomian Turki, Nihat Zeybecki, yang dijadwalkan berbicara dalam pertemuan yang digelar Minggu (26/2) lalu, tiba-tiba dilarang karena alasan keamanan.

"Pejabat Jerman mengatakan, ketika menteri-menteri Turki datang ke Jerman, mereka harus berbicara dengan menteri-menteri Jerman. Dengan tekanan seperti itu, kami tidak akan berbicara dengan Anda," ujar Cavusoglu menanggapi dua insiden itu.

"Jika Anda ingin mempertahankan hubungan dengan kami, Anda harus belajar bersikap. Itu adalah pesan kita untuk Jerman," tegasnya.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads