Dipakai Untuk Bunuh Kim Jong-Nam, Apa Itu Gas Saraf VX?

Dipakai Untuk Bunuh Kim Jong-Nam, Apa Itu Gas Saraf VX?

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 24 Feb 2017 11:30 WIB
Kim Jong-Nam (Foto: Facebook)
Kuala Lumpur - Kepolisian Malaysia menyatakan gas saraf kimia VX digunakan untuk membunuh Kim Jong-Nam, saudara tiri pemimpin Korut Kim Jong-Un. Apa itu gas saraf VX?

Menurut Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), gas saraf dikenal sebagai zat paling beracun dan paling cepat bereaksi di antara senjata kimia, dan VX merupakan yang paling mematikan di antara gas-gas saraf lainnya.

Menurut CDC seperti dilansir CNN, Jumat (24/2/2017), VX dalam bentuk uap adalah bentuk paling mematikan dari gas pembunuh. VX bekerja dengan mematikan enzim yang membantu fungsi sistem saraf tubuh, yang pada akhirnya akan menimbulkan kelelahan dan kegagalan pernapasan. Paparan VX dalam dosis tinggi bisa menyebaban kejang-kejang, kelumpuhan dan gangguan pernapasan yang mematikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika ini (VX) dihirup sebagai uap, korban akan dengan cepat mengalami kejang-kejang. Anda akan tergeletak dengan lengan dan kaki Anda mengalami kejang, dan tak bisa benapas," ujar mantan pengawas senjata PBB, David Kay kepada CNN beberapa waktu lalu.

"Ini bukan cara yang menyenangkan untuk meninggal," imbuhnya.



Kim diserang dua wanita di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada 13 Februari lalu. Menurut kepolisian Malaysia, Kim tewas tak lama setelah wajahnya diusap dengan racun VX. Disebutkan kepolisian Malaysia, setelah diserang kedua wanita itu, Kim mendekati seorang petugas di meja informasi bandara dan mengatakan dirinya merasa pusing. Dia kemudian meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.

Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengklasifikasikan bahan kimia tersebut sebagai senjata pemusnah massal.

Menurut Pusat Biologi Kimia Edgewood Militer Amerika Serikat seperti dilansir kantor berita Reuters, Jumat (24/2/2017), VX tidak berasa dan tidak berbau, dan dinyatakan terlarang sesuai Konvensi Senjata Kimia, kecuali untuk keperluan riset, medis atau farmasi.

Disebutkan Pusat Biologi Kimia Edgewood Militer AS, zat kimia ini bisa diproduksi dalam bentuk cair, krim ataupun aerosol. Jika terserap dalam dosis besar, racun ini bisa mematikan setelah 15 menit. Karena itulah bahan kimia ini dikenal sebagai gas saraf paling beracun di dunia.

Kepolisian Malaysia saat ini tengah menyelidiki apakah gas saraf VX tersebut dibawa dari luar negeri ke Malaysia atau diproduksi di dalam negeri.

Sebelumnya pada tahun 2015, sisa-sisa gas saraf sarin dan VX ditemukan di sebuah lokasi riset militer di Suriah, yang belum dilaporkan ke badan pengawasan senjata kimia global. CDC yakin VX pernah digunakan sebagai senjata kimia dalam perang Iran-Irak pada tahun 1980.


(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads