VX yang Dipakai Untuk Bunuh Kim Jong-Nam Mematikan dalam 15 Menit

VX yang Dipakai Untuk Bunuh Kim Jong-Nam Mematikan dalam 15 Menit

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 24 Feb 2017 10:52 WIB
Foto: Reuters
Kuala Lumpur - Kepolisian Malaysia menyatakan bahwa gas saraf VX digunakan untuk membunuh Kim Jong-Nam, saudara tiri pemimpin Korut Kim Jong-Un, di Bandara Internasional Kuala Lumpur. Bahan kimia ini diyakini sebagai gas saraf paling beracun di dunia.

Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengklasifikasikan bahan kimia tersebut sebagai senjata pemusnah massal.

Menurut Pusat Biologi Kimia Edgewood Militer Amerika Serikat seperti dilansir kantor berita Reuters, Jumat (24/2/2017), VX tidak berasa dan tidak berbau, dan dinyatakan terlarang sesuai Konvensi Senjata Kimia, kecuali untuk keperluan riset, medis atau farmasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebutkan Pusat Biologi Kimia Edgewood Militer AS, zat kimia ini bisa diproduksi dalam bentuk cair, krim ataupun aerosol. Jika terserap dalam dosis besar, racun ini bisa mematikan setelah 15 menit. Karena itulah bahan kimia ini dikenal sebagai gas saraf paling beracun di dunia.

Kepolisian Malaysia saat ini tengah menyelidiki apakah gas saraf VX tersebut dibawa dari luar negeri ke Malaysia atau diproduksi di dalam negeri.



Sebelumnya pada tahun 2015, jejak gas saraf sarin dan VX ditemukan di sebuah lokasi riset militer di Suriah, yang belum dilaporkan ke badan pengawasan senjata kimia global.

Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) yakin VX pernah digunakan sebagai senjata kimia dalam perang Iran-Irak pada tahun 1980.

Tidak hanya mematikan, VX juga sulit hilang dari lingkungan. Gas saraf VX menguap secara perlahan, terutama dalam kondisi cuaca dingin. Hal tersebut menjadikan VX sebagai ancaman jangka pendek sekaligus jangka panjang bagi umat manusia.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads