Korsel Bantah Sekongkol dengan Malaysia Soal Kim Jong-Nam

Korsel Bantah Sekongkol dengan Malaysia Soal Kim Jong-Nam

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 21 Feb 2017 16:41 WIB
Kim Jong-Nam dalam foto tahun 2010 (Joongang Ilbo/News1 via REUTERS)
Seoul - Otoritas Korea Selatan (Korsel) membantah tudingan Korea Utara (Korut) soal persekongkolan dengan Malaysia dalam penyelidikan kematian Kim Jong-Nam, kakak tiri pemimpin Korut Kim Jong-Un. Korsel menyebut tudingan itu tidak masuk akal.

Duta Besar Korut untuk Malaysia Kang Chol mengecam penyelidikan yang sedang dilakukan Malaysia terhadap kematian Jong-Nam. Dalam pernyataannya, dia menuding Malaysia 'bersekongkol dan bermain dengan kekuatan eksternal' dalam penyelidikan kasus ini. Pernyataan itu merujuk pada Korsel.

Baca juga: Pembunuhan Jong-Nam, Korut Tuduh Malaysia Berkolusi dengan Korsel

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementerian Unifikasi Korsel dalam pernyataannya, seperti dikutip kantor berita Korsel, Yonhap dan dilansir kantor berita Malaysia, Bernama, Selasa (21/2/2017), menolak mentah-mentah tudingan Dubes Kang Chol itu.

"Tidak masuk akal dan menyesatkan," ujar seorang pejabat Kementerian Unifikasi Korsel.

"Komentar utusan (Korut) itu soal Korea Selatan merupakan klaim tidak masuk akal yang bahkan tidak layak ditanggapi," imbuh pejabat yang enggan disebut namanya itu.

Baca juga: Korut Tuduh Ada Persekongkolan, Malaysia: Itu Sangat Menghina

Jong-Nam (46) tewas usai diserang dua pelaku wanita di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada 13 Februari lalu. Dia tewas saat dalam perjalanan ke rumah sakit setempat.

Otoritas Malaysia menyebut Jong-Nam datang ke Malaysia pada 6 Februari dengan menggunakan paspor Korut atas nama Kim Chol. Penyebab kematiannya belum diumumkan secara resmi oleh otoritas Malaysia. Laporan autopsi juga belum dirilis ke publik.

Sejauh ini empat orang telah ditangkap terkait kasus ini. Mereka adalah seorang wanita Vietnam bernama Doan Thi Huong (28), seorang wanita Indonesia bernama Siti Aisyah (25), seorang pria Korut bernama Ri Jong-Chol (47) dan seorang pria Malaysia bernama Muhammad Farid Jallaludin (26).

Baca juga: Korut Ragukan Penyelidikan Soal Kim Jong-Nam, Ini Kata PM Najib

Kepolisian Malaysia masih memburu tujuh orang lainnya, termasuk empat pria Korut yang dilaporkan kabur dari Malaysia pada hari kejadian.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads