Kim Jong-Nam Tewas, Korut Usul Penyelidikan Bersama dengan Malaysia

Kim Jong-Nam Tewas, Korut Usul Penyelidikan Bersama dengan Malaysia

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 20 Feb 2017 15:59 WIB
Kim Jong-Nam (Foto: Facebook)
Kuala Lumpur - Pemerintah Korea Utara (Korut) mengusulkan untuk melakukan penyelidikan gabungan dengan Malaysia terkait pembunuhan Kim Jong-Nam, kakak tiri pemimpin Korut, Kim Jong-Un.

Hal tersebut disampaikan Duta Besar (Dubes) Korut untuk Malaysia, Kang Chol seperti dilansir kantor berita resmi Malaysia, Bernama, Senin (20/2/2017).

Dikatakan Kang chol, usulan penyelidikan bersama itu disampaikan untuk mendapatkan klarifikasi lebih baik mengenai kasus pembunuhan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika Malaysia setuju dengan usulan kami, kami akan mengirimkan sebuah delegasi para pengacara untuk bergabung dalam penyelidikan dengan kepolisian Malaysia," ujar Kang Chol dalam konferensi pers di gedung Kedutaan Besar Korut di Kuala Lumpur hari ini.

Kepada para wartawan, Kang Chol juga menyatakan bahwa pemerintah Korut tak bisa mempercayai penyelidikan kepolisian Malaysia atas kematian Kim Jong-Nam.

"Sudah tujuh hari sejak insiden tersebut, namun tak ada bukti jelas soal penyebab kematian dan saat ini, kami tak bisa mempercayai penyelidikan kepolisian Malaysia," cetus Kang Chol yang baru saja dipanggil oleh Kementerian Luar Negeri Malaysia untuk dimintai penjelasan terkait tudingannya terhadap pemerintah Malaysia.

Pemanggilan Kang Chol oleh Kementerian Luar Negeri Malaysia dilakukan setelah dia menuding pemerintah Malaysia berkonspirasi dengan "kekuatan musuh" dalam penyelidikan pembunuhan Kim Jong-Nam. Menurut Kang Chol, pemerintah Malaysia bersekongkol dengan "kekuatan-kekuatan musuh" untuk menjatuhkan Korut. Tudingan ini dilontarkan Dubes Korut tersebut setelah pemerintah Korea Selatan (Korsel) menyebut Pyongyang telah mendalangi pembunuhan Kim Jong-Nam di Malaysia.

Pemerintah Malaysia menyebut tuduhan Kang Chol tersebut tak berdasar. "Pemerintah Malaysia menanggapi dengan sangat serius setiap upaya untuk menodai reputasinya," tegas Kementerian Luar Negeri Malaysia dalam statemennya.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads