Eks Agen Korut Nilai Pelaku Pembunuhan Kim Jong-Nam Amatir

Eks Agen Korut Nilai Pelaku Pembunuhan Kim Jong-Nam Amatir

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 18 Feb 2017 15:50 WIB
Kim Jong-Nam dan Kim Jong-Un (Reuters)
Seoul - Seorang mantan agen intelijen Korea Utara (Korut) mengomentari dugaan pembunuhan Kim Jong-Nam, kakak tiri pemimpin Korut Kim Jong-Un. Mantan agen Korut ini menilai pelaku pembunuhan Kim Jong-Nam terlihat amatir dalam aksinya.

Mantan agen Korut bernama Kim Hyon-Hui ini merupakan pelaku pengeboman pesawat Korean Air pada tahun 1987 silam. Hyon-Hui yang seorang wanita ini diketahui mendapat pelatihan khusus sebagai agen intelijen Korut.

Dalam wawancara tertulis dengan surat kabar Jepang, Mainichi, seperti dilansir Reuters, Sabtu (18/2/2017), Hyon-Hui meragukan kedua wanita yang menjadi terduga pelaku dalam pembunuhan Jong-Nam mendapat pelatihan keras.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya merasa curiga. Mereka sepertinya tidak mendapat pelatihan dan pendidikan fisik maupun psikologis yang keras di Korea Utara," tutur Hyon-Hui kepada Mainichi.

Baca juga: Ini 4 Pria Diduga Agen Korut, 'Sutradara' Pembunuhan Kim Jong-Nam

Kedua wanita terduga pelaku dalam kasus ini adalah seorang wanita berpaspor Vietnam atas nama Doan Thi Huong (28) dan wanita Indonesia bernama Siti Aisyah (25). Keduanya diduga sebagai pelaku yang menyerang Jong-Nam dengan racun di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), pada Senin (13/2). Namun laporan media Malaysia melansir pengakuan keduanya kepada polisi yang menyebut mereka hanya diajak ikut 'acara lelucon' untuk mengerjai orang.

"Mereka seharusnya tidak akan lari jika itu masalahnya," komentar Hyon-Hui soal pengakuan kedua wanita itu.

Dalam wawancara dengan Mainichi ini, Hyon-Hui juga menekankan keterkaitan kasus ini dengan rezim Korut, merujuk pada tanggal pembunuhan yang berdekatan dengan hari kelahiran mendiang pemimpin Korut, Kim Jong-Il, pada 16 Februari. Kim Jong-Il merupakan ayah Jong-Un juga Jong-Nam.



Baca juga: 3 Pria Diduga 'Otak' Pembunuhan Kim Jong-Nam Masih Diburu Polisi

Tidak hanya itu, Hyon-Hui juga menyinggung soal kematian keponakan Kim Jong-Il, Lee Han-Young, yang ditembak mati pada 15 Februari 1997 lalu. Han-Young yang membelot dari Korut, tewas ditembak di Korea Selatan oleh dua pelaku yang tidak pernah ditangkap. Kedua pelaku dicurigai sebagai agen Korut.

Pada tahun 1987 lalu, Hyon-Hui dan seorang agen Korut lainnya menanam bom di pesawat Korean Air. Seluruh 115 penumpang dan awak tewas saat pesawat meledak di udara, tepatnya saat mengudara di atas Teluk Benggala. Insiden ini terjadi setahun sebelum Korsel menjadi tuan rumah Olimpiade.

Hyon-Hui divonis mati oleh pengadilan Korsel, namun menerima grasi presiden tahun 1990. Meski menjadi dalang pembunuhan massal, Hyon-Hui mendapat simpati sebagai sosok yang pernah digunakan rezim Korut sebagai bidak. Setelah keluar dari penjara, Hyon-Hui menjalani hidup jauh dari sorotan publik.

(nvc/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads