Kantor berita Korea Selatan (Korsel), Yonhap melaporkan, saat ini warga Korut umumnya belum mengetahui kematian Kim Jong-Nam. Bahkan banyak yang tidak mengenal pria berumur 46 tahun yang dijuluki playboy itu.
"Saya tak pernah mendengar berita itu," ujar sumber yang tinggal di sebuah provinsi Korut yang berbatasan dengan China. "Bukankah Kim Jong-Un putra tertua mendiang mantan pemimpin Kim Jong-Il? imbuhnya seperti dikutip Yonhap dan dilansir media Malaysia, The Star, Jumat (17/2/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun media pemerintah Korut, sejauh ini tidak menunjukkan reaksi apapun atas pemberitaan berbagai media internasional mengenai pembunuhan Jong-Nam.
Media-media Korea melaporkan, Kim Jong-Nam pernah beberapa kali melontarkan kritikan terhadap pemerintah Korut. Dia bahkan dilaporkan pernah menyebut Kim Jong-Un tidak kompeten menjadi seorang pemimpin negara.
Sebelumnya, otoritas Korea Selatan (Korsel) melaporkan bahwa Kim Jong-Nam dibunuh oleh dua wanita agen mata-mata Korut yang menyergapnya dari belakang dan meracuninya di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia pada Senin, 13 Februari lalu.
Kepolisian Malaysia telah menangkap dua wanita yang diduga terlibat dalam kematian Kim Jong-Nam. Salah satu wanita diketahui memegang paspor Indonesia dengan nama Siti Aisyah asal Serang dengan tanggal kelahiran 11 Februari 1992. Dia ditangkap pada Kamis (16/2) dini hari waktu setempat.
Sebelumnya pada Rabu (15/2) pagi waktu setempat, seorang wanita juga ditangkap di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) saat akan terbang menuju Vietnam. Wanita itu kedapatan membawa paspor Vietnam dengan nama Doan Thi Huong yang lahir di Nam Dinh, Vietnam pada Mei 1988. Tidak diketahui pasti keaslian dokumen itu.
Kepolisian Malaysia juga telah menangkap seorang pria Malaysia yang disebut sebagai kekasih Siti Aisyah. Saat ini, kepolisian Malaysia masih memburu sejumlah warga asing lainnya terkait pembunuhan tersebut.
(ita/ita)