"Awalnya, kita mendapat aduan dari Haji Rojali, Ketua Karang Taruna Kelurahan Duri Kepa bahwa ada selebaran black campaign (pasangan Anies Sandi). Laporan itu pada Kamis (9/2), pukul 16.30 WIB," kata Ketua Panwaslu Jakarta Barat, Puadi kepada detikcom, Minggu (12/2/2017) .
Foto: Dokumentasi Panwaslu Jakbar |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah diselidiki ada rumah kontrakan yang disiapkan brosur tersebut. Barang bukti sudah ada di Panwas Kota (Panwaslu Jakarta Barat). Ada dua truk. Isi brosur tersebut adalah 10 kebohongan Anies Sandi," ujar Puadi.
Foto: Dokumentasi Panwaslu Jakbar |
"Namun, Haji Rojali membuat laporan resmi pada Jumat (10/2) pukul 21.30 WIB," ujar Puadi.
Panwaslu, Panwascam Kebon Jeruk, H. Rojali, dan Binmas Duri Kepa, menemui salah satu pelaku bernama Novi. Novi akan dipanggil untuk memberi keterangan resmi.
"Senin (13/2) sore akan kita panggil orangnya (Novi), panggil pelapor, Pengawas TPS, kita klarifikasi. Surat sudah dilayangkan, (pemanggilan) Senin jam 14.30 WIB," ujar Puadi. (aik/erd)












































Foto: Dokumentasi Panwaslu Jakbar
Foto: Dokumentasi Panwaslu Jakbar