"Saya yakin bahwa AS dan China merupakan mitra kooperatif, dan lewat upaya bersama kita bisa mendorong hubungan bilateral ke tingkat baru yang bersejarah," demikian statemen Xi yang dibacakan di stasiun televisi pemerintah China seperti dilansir Reuters, Jumat (10/2/2017).
"Perkembangan China dan Amerika Serikat benar-benar dapat saling melengkapi satu sama lain dan maju bersama-sama. Kedua pihak benar-benar bisa menjadi mitra yang sangat kooperatif," imbuh Xi dalam statemen tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komentar Trump dalam acara di stasiun televisi, "Fox News Sunday" tersebut dilontarkan setelah Trump memicu protes dari pemerintah China atas keputusannya untuk menerima telepon dari Presiden Taiwan Tsai Ing-wen pada 2 Desember 2016 lalu.
Itu merupakan kontak serupa pertama kalinya dengan Taiwan oleh seorang presiden terpilih atau presiden AS, sejak Presiden Jimmy Carter mengalihkan pengakuan diplomatik dari Taiwan ke China pada tahun 1979, mengakui Taiwan sebagai bagian dari "satu China."
Isu Taiwan merupakan isu sensitif bagi China. Selama ini, pemerintah Beijing menganggap Taiwan sebagai provinsi yang membangkang dan suatu saat harus kembali ke pangkuan China, bahkan jika perlu dengan kekerasan.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini