Anggota DPR Ngaku Ditunjuk-tunjuk, Ini Penjelasan Chappy Hakim

Anggota DPR Ngaku Ditunjuk-tunjuk, Ini Penjelasan Chappy Hakim

Aditya Fajar Indrawan - detikNews
Kamis, 09 Feb 2017 22:24 WIB
Foto: Grandyos Zafna/detikcom
Jakarta - Anggota Komisi VII DPR Mukhtar Tompo mengaku ditunjuk-tunjuk Presdir PT Freeport Indonesia Chappy Hakim seusai rapat kerja antara Freeport dan Komisi VII DPR. Chappy memberi penjelasan soal hal tersebut.

"Tidak benar telah terjadi pemukulan sebagaimana pemberitaan di media. Hal ini sejalan dengan pernyataan Pak Mukhtar sendiri bahwa tidak terjadi pemukulan," ungkap Chappy dalam pernyataannya kepada detikcom, Kamis (9/2/2017).

Chappy menjelaskan insiden itu terjadi seusai rapat kerja Komisi VII dengan sembilan perusahaan tambang lainnya, termasuk Freeport, yang berjalan kondusif dan konstruktif. Dirinya juga menyesalkan polemik yang terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada saat Pak Mukhtar menghampiri saya, saya mempertanyakan tanggapannya mengenai ketidakkonsistenan dan meminta Pak Mukhtar menunjukkan ketidakkonsistenan tersebut," sambungnya.

"Di luar itu semua, saya menyesalkan pernyataan saya yang membuat ini menjadi polemik. Saya sangat menghargai Komisi VII DPR atas masukan dan pernyataan yang konstruktif yang diajukan oleh para anggota Dewan, termasuk dari Pak Mukhtar," tambahnya.

Selain itu ditambahkan Chappy, dirinya dan manajemen PT Freeport Indonesia siap melanjutkan kerja sama dengan para anggota Dewan Komisi VII.

Sebelumnya, Mukhtar mengaku ditunjuk-tunjuk oleh Chappy Hakim seusai rapat kerja Komisi VII dengan PT Freeport Indonesia. Setelah rapat ditutup, dia lalu menghampiri para mitra Komisi VII yang mengikuti rapat untuk bersalaman. Namun, saat hendak mengajak bersalaman dengan Chappy, Mukhtar ditolak.

"Sampai di sana mau jabat tangan ditampias saya punya tangan. Baru dia langsung tunjuk ke arah dada saya," kata Mukhtar di gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (9/2/2017).

Mukhtar juga mengatakan dibentak oleh Chappy. Mantan KSAU tersebut tampaknya tidak terima diperingatkan saat rapat.

"Kau jangan macam-macam? Mana? Mana kata kalian tidak konsisten? Saya konsisten. Mana?" ucap Mukhtar menirukan Chappy.

Setelah membentak Mukhtar, Chappy beranjak keluar dari ruangan rapat. Lima petinggi Freeport, menurutnya, langsung menghampiri dan meminta agar ia tidak memperpanjang insiden tersebut.

"Dia pergi, saya diam saja. Yang khawatir peserta lain juga dari Freeport yang masih ada, datang ke saya karena mereka khawatir. Saya sendiri heran," tutur Mukhtar. (adf/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads